TRIBUNNEWS.COM - PT Liga Indonesia Baru atau LIB buka suara terkait isu rasisme yang menimpa pemain PSM Makassar, Patrich Wanggai di Piala Menpora 2021.
PT LIB selaku Organizing Committee atau OC dinilai perlu mengeluarkan pernyataan menanggapi isu rasisme yang terjadi di Piala Menpora 2021.
Melalui Direktur Utamanya, Akhmad Hadian Lukita, pihak penyelenggara Piala Menpora 2021 meminta semua yang terlibat dalam ajang pramusim ini untuk saling menghargai.
Baca juga: Geger Video Chant Rasis di Laga Persib vs Bali United Piala Menpora, Indosiar: Hati-hati Video Hoax
Ia pun menekankan pentingnya rasa saling menghormati atau respect yang harus dijaga setiape pelaku dan penikmat sepak bola Indonesia, khusunya pada saat Piala Menpora 2021 ini.
"Intinya, kami berharap kepada siapapun harus bisa saling menghargai dan respek terhadap apa pun yang terjadi," ungkap Akhmad Hadian Lukita dikutip dari Tribun Timur.
Akhmad Hadian Lukita menyebut hakikat sepak bola seharusnya dapat menjadi ajang pemersatu bangsa.
Mengingat olah raga yang melibatkan si kulit bundar ini merupakan satu di antara hal yang paling populer di tanah air.
PT LIB pun tengah mengupayakan agar suasana kondusif selalu terjaga dalam turnamen ini.
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Tongkat Komando PSIS Beralih, Mahesa Jenar Intip Peluang Rajai Grup A
Ia tak mau melihat Piala Menpora 2021 malah menjadi sarana perpecahan karena ulah satu atau dua oknum tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu, PT LIB bakal mencermati kasus rasisme yang menimpa Patrich Wanggai ini.
Baca juga: Buta Kekuatan PSIS Semarang, Pelatih Tira Persikabo Punya Senjata Rahasia Redam Mahesa Jenar
"Siapa yang melakukan rasisme kami sedang cermati dulu secara komprehensif," ujar Akhmad Hadian Lukita.
"Kami lihat sudah banyak yang posting soal jangan terjadi rasisme," lanjutnya.
Sebagaiman diketahui, kasus rasisme yang membelenggu pemain PSM, Patrich Wanggai berawal ketika tim Juku Eja selesai bertanding melawan Persija Jakarta di laga Grup B Piala Menpora 2021.
Sebuah akun bodong secara sekonyong-konyong melayangkan komentar bernada rasisme kepada sang pemain dalam sebuah unggahan foto di akun Instagram pribadi Patrich Wanggai.
Sontak saja, jagad sepak bola dibuat miris oleh perbuatan tersebut.
Baca juga: Piala Menpora 2021 Barito Putera vs Arema FC, 2 Pencetak Gol Lawan PSIS Cedera Terancam Absen
Dari pantauan Tribunnews di akun Instagram Patrich Wanggai, kolom komentar pun dibanjiri dukungan kepada punggawa PSM Makassar itu.
Tak sedikit pula yang mengecam tindakan rasisme dari orang yang ditengarai bersembunyi di balik akun palsu.
Kecaman juga datang dari tim PSM Makasaar, selaku klub yang menaungi Patrich Wanggai.
Manajemen Juku Eja bakal menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kasus tersebut.
"Kami menyesalkan dan mengutuk keras," ujar Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim.
"Dalam sepakbola, hal-hal seperti ini mencederai makna sportivitas," lanjutnya.
Sule, sapaan dari Sulaiman Abdul Karim, menyebut para pemain kedua tim sudah bermain secara sportif.
Serta menunjukan sikap saling menghargai, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Sehingga perlakuan rasisme pendukung salah satu klub sangat disayangkan masih terjadi.
Pada kesempatan itu manajemen PSM juga meminta kepada suporter PSM tidak melakukan tindakan yang sama kepada pemain atau klub lain.
"Kami manajemen PSM berharap agar suporter Psm tidak menanggapi oknum netizen yang menyebarkan ujaran rasisme. Kami harap suporter PSM tetap mendukung dengan cara-cara yang baik," ucap Sule.
Berita terkait Piala Menpora 2021
(Tribunnews.com/Guruh) (Tribun Timur/Rudi Salam, Alfian)