TRIBUNNEWS.COM - Penampilan solid dan impresif yang diperlihatkan Fikayo Tomori tampaknya sudah cukup membuat AC Milan ingin mempermanenkannya.
Sejak bergabung dengan status pinjaman dari Chelsea, Tomori mampu menjadi palang pintu kokoh pertahanan Rossoneri.
Kedatangan Fikayo Tomori pada bursa transfer Januari lalu seakan-akan menjadi langkah jitu Stefano Pioli dalam memperkuat skuat utamanya lini pertahanan.
Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer pun bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup karena perannya bisa digantikan dengan baik oleh Fikayo Tomori.
Baca juga: Pernah Dicampakkan AC Milan, Rekan Senegara Ronaldo Justru jadi Incaran Barcelona
Baca juga: 39 Tahun 173 Hari, Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic jadi Pelayan Tertua bersama Swedia
Baca juga: PROFIL Riccardo Orsolini - Proyek Gagal Juventus yang Kini jadi Gebetan Baru AC Milan
Pemain berusia 23 tahun itu sejauh ini telah tampil dalam 12 pertandingan dalam balutan jersey Rossoneri.
Meskipun belum berkontribusi dalam urusan gol tim, hadirnya Fikayo Tomori telah memperkuat lini pertahanan AC Milan.
Kecepatan dalam hal adaptasi menjadi kunci Fikayo Tomori bisa langsung nyetel dengan permainan Rossoneri.
Berkat kegemilangan performanya tersebut, AC Milan telah menyalakan minat untuk bisa mempermanenkan Fikayo Tomori.
Hanya saja bukan perkara mudah bagi manajemen AC Milan untuk bisa mempermanenkan pemain berusia 23 tahun tersebut.
Dilansir Sempre Milan, terdapat dua tantangan yang harus dihadapi AC Milan jika ingin mempermanenkan kontrak pemain asal Inggris itu.
Pertama, biaya pelepasan Fikayo Tomori yang tinggi membuat AC Milan harus berpikir ulang untuk merealisasikan harapannya tersebur.
Biaya pelepasan Fikayo Tomori diprediksi berkisar antara 30-40 juta euro.
Dengan biaya setinggi itu tentunya AC Milan masih berpikir secara matang untuk bisa mempermanenkan Fikayo Tomori.
Baca juga: Inter Milan Dilarang Pelit Uang jika Tak Ingin Kehilangan Conte, Scudetto Liga Italia Bukan Jaminan
Baca juga: Inter Milan Polesan Antonio Conte Disebut Tak Kalah Garang dari Peserta Liga Champions
Ditengah situasi pandemi Covid 19, setiap tim tampaknya masih berhati-hati dalam memanajemen keuangan timnya, termasuk AC Milan.