TRIBUNNEWS.COM - Arema FC membuka kartu mati alias titik lemah permainan mereka jelang lawan PSIS Semarang Grup A Piala Menpora 2021.
Duel dua tim biru di Piala Menpora 2021 antara Arema FC vs PSIS Semarang bakal terhampar di Stadion Manahan, Selasa (30/3/2021), live Indosiar pukul 18.15 WIB.
Laga tersebut diprediksi berlangsung sengit mengingat kedua tim memiliki ambisi yang sama, yakni menembus babak perempat final Piala Menpora 2021.
Baca juga: Arema FC Berpeluang jadi Korban PSIS, Dragan Djukanovic Janji Pertahankan Filosofi Menyerang
Baca juga: Nasib Arema FC Dipertaruhkan, Kuncoro Bicara Misi Wajib Menang Jumpa PSIS Semarang
Arema FC memiliki jalan yang lebih terjal ketimbang PSIS Semarang untuk bisa menapak ke babak delapan besar.
Bagaimana tidak, klub berjuluk Singo Edan itu kini berada di tangga ketiga klasemen Grup A.
Raihan satu poin dari dua laga yang telah dilakoni jadi bukti bahwa kampanye Singo Edan di turnamen pramusim kali ini tak berjalan apik.
Kemenangan jelas menjadi harga mati bagi tim besutan Kuncoro tersebut guna bisa menjaga asa untuk melenggang ke fase selanjutnya.
Namun jelang pertandingan melawan Mahesa Jenar -julukan PSIS-, Kuncoro membuka kartu mati alias titik lemah permainan timnya.
Diakui oleh pelatih sementara Singo Edan itu, kelemahan yang dimiliki timnya ialah kurang disiplin.
Di sisi lain, jarak antar pemain yang terlalu jauh jadi satu di antara penyebab masalah tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu kurang jalan untuk game plannya.
"Kita kurang disiplin, jadi ada gap dan itu selalu berhasil dimanfaatkan oleh lawan," terang Kuncoro, seperti rilis yang diterima oleh Tribunnews.
"Kita terlalu jauh gap antar pemain belakang, saya bakal bilang ke anak-anak besok supaya ada pergantian strategi besok."
Selain kurangnya disiplin dalam bertahan, titik lemah lainnya Arema FC ialah terlalu banyak membuang peluang.
Dedik Setiawan cs memang tampil menawan dalam intensitas penyerangan mereka.