Melawan Tira Persikabo dan Barito Putera, baik Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo, maupun Dedik 'hilir-mudik' jadi momok bagi pertahanan tim lawan.
Namun kurangnya finishing touch jadi kendala Singo Edan untuk bisa menggaransi banyak gol.
"Kemarin sudah kita perhatikan masalah finishing, seperti lawan Tira kemarin kita cuma bisa buat satu gol."
"Trus lawan Barito malah tidak ada yang jadi gol (peluangnya), ya gimana ya? itu kan juga keberuntungan ya," terang Kuncoro melanjutkan.
Lebih lanjut, kartu mati ketiga Arema FC ialah rapuhnya pertahanan dalam mengantisipasi serangan cepat tim lawan.
Sebagai contoh saja laga melawan Barito Putera, pertahanan Singo Edan dibuat kalang kabut oleh kecepatan Beni Oktavianto.
Hal itu yang menjadi catatan khusus bagi Kuncoro jelang melawan PSIS Semarang.
"PSIS Semarang juga, mainnya cepat-cepat, jadi untuk besok sudah kita antisipasi supaya kesalahan kemarin saat lawan Barito tidak terulang," tegas Kuncoro.
Layak ditunggu bagaimana perjuangan Singo Edan untuk meraih tiga poin sekaligus kemenangan perdana mereka di Piala Menpora 2021 kali ini.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita Piala Menpora 2021