TRIBUNNEWS.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, angkat bicara mengenai hasil minor yang diraih Valentino Rossi pada balapan MotoGP Qatar 2021.
Valentino Rossi sempat memberikan harapan bakal tampil gemilang pada balapan MotoGP Qatar 2021 di Sirkuit Losail, Minggu (28/3/2021).
Itu tidak terlepas dari pencapaian apik pada sesi kualifikasi MotoGP Qatar 2021.
Meski terbantu tow dari Francesco Bagnaia (Ducati), Valentino Rossi mampu mengamankan posisi keempat dengan selisih 0,342 detik dari sang murid yang menjadi pole sitter.
Baca Juga: Gagal Juarai Balapan MotoGP Qatar 2021, Francesco Bagnaia Beri Alasan
Sayangnya, Rossi tak dapat mengulangi performa serupa pada sesi yang menentukan yaitu balapan.
Rossi tak dapat menjaga posisi dari pembalap di belakangnya.
The Doctor pun harus rela finis di posisi ke-12 setelah sempat melorot ke-16 pada lap ke-12 akibat insiden dengan Brad Binder.
Baca Juga: Kesan Pertama Pol Espargaro Debut dengan Honda pada MotoGP Qatar 2021
Rossi mengaku tidak mempunyai cengkeraman pada bannya.
Masalah grip dengan ban merupakan cerita lama bagi Rossi. Hal itu sudah dialaminya sejak memperkuat tim pabrikan.
"Untuk beberapa alasan kami memberi tekanan terlalu besar terhadap ban sehingga kehilangan grip. Itulah masalahnya," kata Rossi, dilansir dari GPOne.
Kesulitan yang dialami Rossi turut ditanggapi oleh pengamat MotoGP sekaligus mantan manajernya di tim Aprilia, Carlo Pernat.
Baca Juga: Kesan Pertama Pol Espargaro Debut dengan Honda pada MotoGP Qatar 2021
Pernat mengaku bahwa dia sempat tidak percaya ketika melihat Rossi mampu mengamankan posisi keempat di kualifikasi.
Akan tetapi, hasil buruk pada balapan membuat Pernat kembali ke realitas sesungguhnya.
Sejak dulu menilai Rossi sebaiknya segera pensiun dari MotoGP, Pernat berharap mantan pembalapnya itu juga sadar.
"Valentino sempat membuat saya bermimpi di sesi kualifikasi sementara saat balapan masalah biasa muncul," ucap Pernat.
Baca Juga: Daya Juang Pemain Pelapis pada Orleans Masters 2021 Dinilai PBSI Tidak Memalukan
"Dia harus mulai mempertanyakan situasinya meski jika kita masih menunggu beberapa balapan lagi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas," imbuhnya.
Pernat juga mengomentari performa pembalap Yamaha lainnya yaitu Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Vinales menyuguhkan penampilan gemilang dengan bangkit dari dari posisi kedelapan pada awal lomba hingga akhir meraih kemenangan dengan meyakinkan.
"Vinales sangat bagus. Dia mengejutkan kita semua," tutur Pernat.
"Dia berhasil menjaga ban belakang selama agar tidak aus pada paruh pertama balapan."
"Dan pada akhirnya dia kemudian menemukan dirinya dalam posisi untuk mengatur ban dengan lebih baik daripada motornya," ucap dia melanjutkan.