Bola tendangan Faris meluncur keras yang sayangnya mengarah tepat ke penjaga gawang PS Sleman berdiri. Adi Satryo pun dengan mudah menangkap tendangan Faris.
Kesempatan menyamakan kedudukan kembali didapat Persik Kediri melalui sundulan Vava Mario Yagalo.
Berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi Faris, Vava mampu menyambutnya dengan sundulan.
Bola sundulan tersebut juga masih belum menemui sasaran dan hanya melebar ke sisi kanan gawang Adi.
Menit 29, coach Joko Susilo melakukan kontra strategi dengan memasukan Haryanto Panto dan Ibrahim Sanjaya.
Dua pemain tersebut masuk untuk menggantikan Vava Mario dan Bayu Otto yang nampak tidak bermain dalam peforma terbaiknya.
Masuknya Haryanto Panto langsung membuat ancaman pada menit ke 39 melalui akselerasinya.
Akselerasi Haryanto yang merangsek ke dalam kotak penalti tersebut diakhiri dengan tendangan yang masih melebar.
Peluang kedua Haryanto didapatkan pada menit 42 lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang juga masih melambung.
Kedudukan satu gol tanpa balas untuk keunggulan PS Sleman atas Persik Kediri bertahan hingga paruh pertama usai.
Selepas turun minum, Persik Kediri mengambil alih permainan guna memburu gol penyama kedudukan.
Sayangnya misi Persik Kediri tersebut dinodai dengan kartu merah yang didapatkan Ahmad Agung menit 52.
Ahmad Agung mendapatkan kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran dan membuatnya mandi lebih cepat dari pemain Persik Kediri.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, skuad Joko Susilo tetap bermain ngotot dan mendominasi permainan.