TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung sukses melangkah ke perempatfinal Piala Menpora 2021.
Hal itu menyusul kemenangan Maung Bandung 2-1 atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pamungkas fase penyisihan grup D di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/4/2021).
Pun, di balik kemenangan tersebut, Persib Bandung menuai kritik.
Di antaranya mental pemain yang masih terpancing emosi.
Baca juga: Klasemen Akhir Grup D Piala Menpora 2021, Persib Juara Grup, Lawan Siapa di Perempatfinal?
Selain itu ritme permainan Persib juga sedikit terganggu justru karena banyaknya pergantian pemain.
Berikut Analisis Pertandingan Persib Bandung vs Persiraja Banda Aceh oleh mantan striker Persib Bandung, Sujana
Secara umum memang permainan Persib masih mengandalkan serangan melalui pemain sayapnya, di sana ada Febri Haryadi atau Frets Butuan yang memliki kecepatan.
Di pertandingan babak pertama tadi (kemarin) Persib mampu menguasai permainan, tapi babak kedua saat imbang 1-1, pemain Persib mulai terpancing emosinya.
Baca juga: Klasemen Akhir Grup D Piala Menpora 2021, Persib Juara Grup, Lawan Siapa di Perempatfinal?
Tim lawan (Persiraja) memang permainannya keras, jadinyakan tadi (kemarin) bola yang harusnya tidak kartu, menjadi mendapat kartu kuning, harusnya bisa lebih tenang lagi.
Di pertandingan tadi (kemarin) memang peluang Persib banyak, Ferdinand Sinaga dan Febri Haryadi dapat peluang yang harusnya bisa jadi gol.
Tapi di akhir pertandingan babak kedua, Ferdinand menebus kesalahannya, sebagai pemain profesional Ferdinan menunjukkan kelasanya.
Saya melihat Pelatih Persib ingin semua pemainnya mendapat menit bermain, jadinya tadi (kemarin) terlalu cepat mengganti pemain.
Apalagi pergantian biasanya tiga sekarang lima pemain, sebenarnya itu bagus cuma di sisi lain mengganggu irama permainan.
Baca juga: Live Update Persib Vs Persiraja, Gol! Umpan Silang Febri Hariyadi Disambar Wander Luiz, Maung Unggul
Kemudian soal transisi dari menyerang ke bertahannya dan sebaliknya memang sudah kelihatan bagus, saya lihat saat bertahan ke menyerang di sana ada leadernya Dedi Kusnandar.
Dedi juga sebagai kapten bisa menyeimbangkan antara depan dan belakang, memang kelebihan Persib ketika mendapat bola akan counter attacknya ke sayap, ada Febri dan Frets, begitu bolanya diarahkan ke sana bantuan dari gelandangnya terlambat.
Tapi dengan nama besar dan pemain berpengalaman meskipun persiapannya singkat, Persib tetap lolos ke babak delapan besar ya, kalau lawan kan siapapun timnya ketika melawan Persib pasti selalu punya motivasi ingin mengalahkan Persib.
Semua tim persiapannya minim, jadi tinggal kembali ke strategi pelatih dan kesiapan pemain, tapi kalau tim sekelas Persib sudah kelihatan lah kelasnya. (nazmi abdurrahman/tribun jabar)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kritik di Balik Kemenangan Persib Bandung atas Persiraja, Terlalu Cepat Ganti Pemain Kata Pengamat