TRIBUNNEWS.COM - Pasoepati yang merupakan suporter Persis Solo ini memiliki markas anyar yang sudah ditempati selama satu bulan ini.
Markas anyar Pasoepati yang sudah ditempati selama satu bulan ini beralamatkan di Jl. Pleret Utama No.33 Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Menariknya markas yang dihuni pendukung setia Persis Solo ini sempat terjadi kasus pembunuhan di tahun 2020 lalu.
Baca juga: Persis Solo Gelar Seleksi Pemain Terakhir, Isyaratkan Masih Ada yang Menyusul & Langsung Cek Medis
Baca juga: Presiden Pasoepati Bongkar Cerita Wali Kota Solo Gibran Semasa Remaja, Fanatik dengan Sepak Bola
Kasus pembunuhan itu sendiri sudah memutuskan seorang tersangka yang dijatuhi hukuman vonis seumur hidup.
Seperti yang diberitakan Tribun Solo, vonis terhadap terdakwa kasus pembunuhan dilakukan setelah menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta, awal Januari ini.
Meskipun menempati hunian yang pernah terjadi kasus pembunuhan, Agus Ismiyadi selaku Wakil Presiden Pasoepati mengaku tidak terpengaruh hal tersebut.
Langkah Pasoepati sebelum menempati markas anyar nya dengan terlebih dahulu menggelar selamatan doa bersama.
Selamatan doa bersama yang sempat digelar Pasoepati dengan mengundang anak yatim hingga ibu-ibu sekitar tempat tinggal.
"Iya kita setiap orang mempunyai kejadian atau pengalaman yang berdasarkan waktu tertentu dan itu tidak mempengaruhi bagi kami," kata Agus Ismiyadi saat ditemui Tribunnews.com, Jumat (9/4/2021) siang WIB.
"Pada awalnya kita Bismillah ada tempatnya. Sebagai orang jawa tentu tidak menghilangkan jawanya.
"Kita mengumpulkan anak yatim dan ibu-ibu pengajian untuk berdoa bersama.
"Supaya tempat ini bisa ditempati, lancar dan bermanfaat intinya," ungkapnya.
Baca juga: Persis Solo & DJ Sport Masih Tahap Penjajakan, Kevin Nugroho Sempat Menemui Sang Owner
Agus juga menjelaskan bahwa awal kedatangan Pasoepati telah mendatangi RT setempat dan warga sekitar.
Tanggapan warga sekitar dengan hadirnya Pasoepati dilingkungan Banyuanyar disebut menanggapinya dengan baik.