TRIBUNNEWS - Gegap Gempita Piala Menpora 2021 yang dimulai sejak 21 Maret 2021 lalu belum berimbas pada para pedagang kaki lima di sekitar Stadion Manahan.
Gelaran Piala Menpora 2021 yang mengadopsi sistem tanpa penonton membuat roda perekonomian belum berputar sempurna.
Para pedagang kaki lima di sekitar Stadion Manahan pun tak bisa meraup cuan yang semula menjadi angan.
Baca juga: Persis Solo Gelar Seleksi Pemain Terakhir, Isyaratkan Masih Ada yang Menyusul & Langsung Cek Medis
Baca juga: Persis Solo & DJ Sport Masih Tahap Penjajakan, Kevin Nugroho Sempat Menemui Sang Owner
Praktis, mereka masih mengandalkan kunjungan dari para pelanggan yang tidak berkaitan dengan Piala Menpora 2021.
Dari pantauan Tribunnews, lapak para pedagang kaki lima di sekitar Stadion Manahan malah ramai dengan pengunjung biasa.
Mulai dari kalangan beroda empat, roda dua, hingga masyarakat yang baru merampungkan aktifitas olahraga di Stadion Manahan.
Persija Juara Piala Menpora 2021, Catatan Kelam Persib di Stadion Manahan Berlanjut - Tribunnews.com
Persija Juara Piala Menpora 2021, Catatan Kelam Persib di Stadion Manahan Berlanjut - Tribunnews.com
Persija Juara Piala Menpora 2021, Catatan Kelam Persib di Stadion Manahan Berlanjut - Tribunnews.com
Kris, salah seorang pedagang di sekitar Stadion Manahan, menuturkan Piala Menpora 2021 yang digelar di Solo belum dirasakan dampaknya olehnya.
Bahkan, para pedagang yang lain pun merasakan hal serupa.
Penjajak kuliner penyetan ini mengaku tak bisa berbuat banyak dengan situasi yang ada.
Selama kebijakan pertandingan tanpa penonton masih berlaku, Kris dan para pedagang tak akan mendapat pelanggan ekstra.
"Sejak awal Piala Menpora sepi mas," ungkap Kris.
"Kan ini tanpa penonton, jadi nggak ada orang yang datang."
"Selama masih begini terus, ya tidak akan berubah," sambungnya.
Meski demikian, ia masih mengapresiasi kegesitan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam menggeliatkan roda ekonomi.