Pun demikian dengan rekannya di sentral pertahanan, Raphael Varane juga tidak bisa bermain karena masih positif Covid-19.
Dilansir dari laman resmi klub, tanpa kehadiran dua bek utamanya itu, Zidane hanya memiliki opsi pada diri Nacho dan Eder Militao untuk mengisi posisi jantung pertahanan El Real.
Meskipun telah teruji ampuh di laga Liga Champions kala menaklukkan Liverpool.
Namun duet yang tergolong baru itu harus menghadapi senjata mematikan milik Barcelona yang bernama Lionel Messi.
Tak berhenti sampai di situ, compang-campingnya pertahanan El Real semakin parah dengan absennya Dani Carvajal.
Cedera yang dialami pemain Timnas Spanyol itu membuat Zidane harus mengambil keputusan ekstrim.
Yakni menggeser posisi Lucas Vazquez sebagai winger kanan menjadi fullback mengisi kekoongan yang ditinggalkan oleh Dani Carvajal.
Meskipun demikian, carut-marutnya pertahanan Real Madrid akan ditutupi dengan komposisi komplit lini tengah mereka.
Trideo Casemiro, Luka Modric dan Toni Kroos diprediksi akan tampil solid ketika melawan kreativitas Lionel Messi dkk.
Tapi dengan formasi ala kadarnya yang dimiliki Real Madrid ini, mereka tetap bisa menampilkan performa solid dan tentu menjadi ancaman tersendiri bagi Barcelona.
Bintang muda Real Madrid, Vinicius Junior bisa menjadi momok bagi pertahanan Real Madrid bersama Karim Benzema.
Terlebih bagi Benzema, sepeninggal Cristiano Ronaldo, bomber asal Prancis ini muncul sebagai mesin gol El Real.
Sepanjang musim ini, bomber senior asal Prancis itu sukses membukukan 24 gol dalam 34 penampilan di semua kompetisi, termasuk 18 gol dari 25 laganya di La Liga.
Jika Ronald Koeman tidak waspada dengan formasi 'ala kadar' Real Madrid, bukan tak mungkin Messi cs bakal ambyar nirpoin di Stadion Alfredo Di Stefano.