Havertz berhasil mengkonversi dengan baik umpan Hudson-Odoi di dalam kotak penalti dengan melesakkan tembakan kaki kiri yang sukses bersarang di gawang Palace. Chelsea pun memimpin 1-0.
Lesakkan Havertz ke gawang Palace mengakhiri penantian sang pemain selama setengah tahun.
Menurut statistik Squawka yang dikutip BolaSport.com, itu menjadi gol pertama Havertz untuk Chelsea di Premier League sejak Oktober 2020.
Saat itu, Havertz mencetak satu gol dalam laga melawan Southampton yang berakhir dengan skor 3-3.
Tak hanya mencetak gol, Havertz juga menciptakan assist untuk gol kedua Chelsea.
Keunggulan Chelsea bertambah hanya dalam waktu 102 detik dengan Pulisic menggandakan skor pada menit ke-10.
Havertz berperan sebagai pelayan dengan memberi umpan yang berhasil diteruskan Pulisic menjadi gol dengan tembakan kaki kirinya. Chelsea unggul 2-0!
Menurut catatan Opta Joe, keunggulan 2-0 dalam waktu 10 menit merupakan waktu paling awal yang pernah dilakukan Chelsea di Liga Inggris sejak Januari 2018 (6 menit vs Brighton).
Chelsea nyaris menambah gol pada menit ke-21 melalui tembakan kaki kanan Havertz dari dalam kotak penalti.
Namun, peluang tersebut hanya menghasilkan sepak pojok usai dibendung oleh Vicente Guaita dan bola muntahannya dibuang Cheikhou Kouyate.
Keunggulan 2-0 belum cukup bagi Chelsea lantaran mereka kembali menggetarkan jala gawang Palace pada menit ke-30.
Berawal dari skema bola mati, crossing Mason Mount diteruskan oleh Kurt Zouma di depan gawang Palace dengan sundulannya yang tak mampu diantisipasi Guaita.
Berkat lesakkan tersebut, Zouma kini mengoleksi 5 gol di Liga Inggris 2020-2021.
Jumlah itu menjadikannya pemain bertahan dengan gol terbanyak di kompetisi elite Negeri Ratu Elizabeth musim ini.