Situasi itulah yang membuat Kane mulai kehabisan kesabaran dengan kurangnya trofi.
Mengingat kualitas Kane, striker produktif itu sangat ingin bersaing untuk gelar utama setiap tahun.
Faktor minimnya trofi menjadi faktor pertama yang membuat Kane berpikir untuk pergi.
Faktor kedua yang memengaruhi keinginan Kane hengkang adalah kans lolosnya Tottenham ke Liga Champions musim depan.
Musim panas tahun lalu, dirinya menerima nasib bahwa Tottenham tidak bermain di Liga Champions lantaran hanya finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Inggris.
Tersingkirnya Spurs secara memalukan dari Liga Europa di tangan Dinamo Zagreb, memengaruhi Kane secara psikis mengingat kompetisi tersebut menjadi peluang emas timnya untuk meraih gelar bergengsi.
Penyerang asli produk klub London Utara itu sangat ingin bermain di kompetisi elite Eropa.
Ia memandang meraih trofi Liga Europa sebagai peluang besar untuk memenangkan gelar Tottenham pertamanya.
Hal itu juga dapat menjadi tiket bagi Tottenham bermain di Liga Champions musim depan.
Adapun di Liga Inggris, Tottenham masih berkutat di posisi keenam saat ini.
Mereka hanya berjarak 3 poin dari zona Liga Champions.
Namun, mereka harus bersaing dengan Liverpool, Chelsea, dan West Ham United.
Perjuangan yang jelas tidak mudah bagi skuad Mourinho mengingat mereka masih memiliki 8 pertandingan tersisa di kompetisi domestik.
Jika gagal lolos ke Liga Champions lagi, maka bisa diprediksi bahwa Kane bakal pergi.
Kegagalan memenuhi ambisi Kane bakal menjadi bahaya bagi Tottenham dan mereka bisa benar-benar ditinggal oleh striker yang telah mencetak 217 gol dari 328 laga tersebut.
Live streaming Liga Inggris >>>
Live streaming Tottenham vs Manchester United >>>
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Dua Faktor yang Buat Harry Kane Siap Cabut dari Tottenham Hotspur