Tak perlu waktu lama, pria 47 tahun ini langsung mengeluarkan ide-ide yang ia dapat berkat menonton kiprah Pep Guardiola.
Para pemain akademi dan tim utama Mainz benar-benar merasakan manfaat dari sentuhannya.
Tim tersebut sempat menyodok ke papan tengah Liga Jerman pada beberapa tahun silam.
Baca juga: Serba-serbi Manchester City ke Semifinal Liga Champions: Ayah Haaland Bingung & Tweet Phil Foden
"Jadi itu adalah sebuah pelajaran besar untuk saya yang saat itu mengawali sebagai pelatih tim akademi dan kemudian tim senior Mainz," ujar Thomas Tuchel.
"Setiap pertandingan adalah sebuah pelajaran berharga."
"Dan sekarang saya mendapat kesempatan untuk melawannya. Ini bukan hal yang menyenangkan tentunya," lanjutnya.
Thomas Tuchel pun bakal menerapkan strategi terbaik yang ia miliki untuk meladeni sang guru.
Pasalnya, ajang Piala FA merupakan kompetisi yang masih menyediakan kesempatan bagi Chelsea untuk meraih gelar juara.
Sejatinya, The Blues masih berpeluang untuk menggondol gelar Liga Champions pada musim ini.
Mengingat Kai Havertz dkk sudah memastikan diri lolos ke semifinal Liga Champions.
Selain mengandalkan taktik, Thomas Tuchel bakal berharap pada keberuntungan yang mungkin berpihak padanya.
"Kami ingin momentum sepak bola berada di sisi kami," ucap Thomas Tuchel.
"Dan bermain di level tertinggi sepak bola bukanlah hal yang mudah."
"Kami juga membutuhkan keberuntungan juga," pungkasnya.
Berita terkait Piala FA lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)