News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gegara European Super League, AC Milan, Juventus & Inter Kena Semprot Petinggi Sassuolo

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

12 Kontestan untuk European Super League yang meliputi Barcelona, Inter Milan, Juventus AC Milan hingga Manchester United

TRIBUNNEWS.COM - Gagasan untuk menggelar European Super League membuat jagad sepak bola, khususnya di Benua Biru geger.

Satu di antara yang tengah mengalami gejolak atas dicetuskannya ide tersebut ialah Liga Italia, di mana AC Milan, Juventus dan Inter Milan termasuk dalam founder maupun tim yang bakal berkompetisi di European Super League.

Sedikit informasi saja, European Super League merupakan kompetisi eksklusif di antara klub-klub besar Eropa.

Baca juga: Tanggapan Stefano Pioli seusai AC Milan Akhiri Puasa Kemenangan 2 Bulan di San Siro

Baca juga: HASIL Liga Italia, Juventus Kalah Tipis, Andrea Pirlo: Atalanta Beruntung Ciptakan Gol Telat

Dilansir dari laman New York Times, European Super League akan melibatkan 20 tim dengan 15 tim peserta tetap dan 5 tim dikualifikasi setiap tahun.

Tiga klub dari Liga Italia yang bakal berkiprah di kompetisi tersebut ialah Juventus, Inter Milan dan AC Milan.

Seluruh tim peserta akan dibagi ke dalam 2 grup yang masing-masing berisi 10 tim.

Pertandingan kandang dan tandang akan dilakukan pada babak perempat final dan semifinal, sementara final akan dilangsungkan di tempat netral.

Kondisi ini jelas membuat geger dunia sepak bola, Italia tak luput dari kondisi tersebut.

Satu di antara yang berang akan adanya gagasan European Super League adalah Sassuolo.

Melalui sang CEO, Giovanni Carnevali, menginginkan kejelasan dari tim seperti AC Milan, Inter dan Juventus mengenai kompetisi 'dadakan' itu.

Secara garis besar, adanya European Super League membuat kompetisi ini dibangun berdasarkan pada kekuatan finansial sebuah tim.

Carnevali pun angkat bicara soal fenomena yang tergolong tak biasa ini.

"Ini adalah inisiatif yang sedang berkembang, kami harus menunggu beberapa saat untuk memahaminya dengan jelas," kata Carnevali, dikutip dari laman Football Italia.

"Sore hari kami mengadakan pertemuan di Lega dan kami berharap mereka yang terlibat (AC Milan, Juventus dan Inter Milan) langsung bisa menjelaskan dengan baik, karena kami tidak suka apa yang terjadi."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini