Pelatih asal Jerman itu menganggap masih wajar jika pemainnya hanya membuang beberapa peluang saja dalam satu pertandingan.
Tetapi, ia tak habis pikir saat Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane membuang banyak peluang emas yang susah payah didapat dalam satu laga.
Baca juga: Inter Milan Gagal Menang atas Napoli, Antonio Conte Ambil Pelajaran Berharga
Hal tersebut jelas dapat berpengaruh dalam hasil akhir sebuah laga.
Jurgen Klopp pun menyadari faktor itu, dan ia berusaha membuat perubahan nyata di lini depan The Reds.
"Jika para pemain dapat memanfaatkan peluang dengan baik, maka kami akan memiliki pertandingan yang berbeda," ujar Jurgen Klopp.
"Jika kami bisa mengonversi peluang, kami tak akan di sini dan membicarakan masalah ini."
"Orang-orang sering mengatakan itu pada saya, dan ya, itu memang terjadi pada kami musim ini," lanjutnya.
Jurgen Klopp memiliki kewajiban besar untuk mengembalikan marwah lini depan Liverpool yang terkenal kejam.
Duet Salah, Firmino dan Sane pernah jadi trio striker yang sangat ditakuit seantero Eropa pada 2017 hingga 2019 lalu.
Kini, Liverpool hanya memiliki Mo Salah yang rutin memberi kontribusi gol untuk The Reds.
Pemain asal Mesir itu sudah mencetak 28 bagi The Reds di semua kompetisi.
Sementara Mane dan Firmino masih bermasalah dengan produktivitasnya.
Keduanya masih berusaha menemukan sentuhan terbaik untuk membantu Liverpool dan Mo Salah.
Mane dan Firmino nampaknya perlu segera memperbaiki diri bila mereka tak ingin tergusur dari starting eleven.
Pulihnya Diogo Jota dapat memberi tekanan yang lebih bagi Firmino dan Sane untuk segera tampil produktif.
Pasalnya, eks pemain Wolverhampton ini juga berambisi tampil sebagai pemain inti The Reds dan menambah pundi gol.
Berita terkait Liverpool lainnya
(Tribunnews.com/ipunk, Guruh)