TRIBUNNEWS.COM - Arema FC serius mempersiapkan diri untuk mengarungi Liga 1 2021 yang direncanakan bergulir Juli 2021 mendatang.
Satu di antara persiapan yang dikebut oleh Arema FC adalah memastikan posisi pelatih kepala tim terisi.
Meski demikian, hingga kini pihak Arema FC belum membuat pengumuman resmi terkait sosok pelatih yang akan menangani M. Rafli dan kolega di Liga 1 2021.
Bila menilik situasi yang berkembang, calon pelatih anyar tim berjuluk Singo Edan itu mengerucut pada seorang ekspatriat yang sudah memiliki pengalaman melatih di Indonesia.
Baca juga: Alasan Arema FC Masih Berburu Kiper Meski Sudah Punya Empat Nama
Manajemen tim kebanggaan warga Malang ini juga sudah menyiapkan rencana untuk membantu Singo Edan berprestasi di Liga 1 2021.
Dikutip dari Surya Malang, manajemen Singo Edan diketahui memasukan klausul khusus dalam kontrak yang nantinya ditanda tangani sang pelatih anyar.
Klausul tersebut mewajibkan pelatih Arema FC harus angkat kaki dari Kanjuruan apabila Bruno Smith dkk terpuruk.
Rinciannya, pelatih harus hengkang bila Singo Edan tak mampu menang pada tiga laga beruntun di kandang sendiri.
Baca juga: RESMI: Cristian Gonzales Gabung RANS Cilegon FC, EL Loco Incar Nomor Punggung Keramat
Klausul tersebut rupanya bukanlah hal yang baru di dunia sepak bola Indonesia.
Pasalnya, Bali United sudah menerapkan klausul serupa pada kontrak pelatih mereka.
"Kami sengaja memasukkan klausul khusus dalam kontrak pelatih kepala seperti yang dilakukan Bali United," ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Klausul itu berbunyi, kalau Arema FC tidak mampu menang minimal dalam tiga laga kandang secara beruntun, maka pelatih kepala otomatis harus out, tanpa menunggu didemo suporter atau dievaluasi direksi."
"Itu klausul khusus untuk pelatih kepala," sambungnya.
Baca juga: UPDATE Transfer: Sambut Liga 1 2021, Borneo FC Datangkan Pemain Berlabel Timnas Indonesia
Ruddy lantas menjelaskan maksud dari manajemen mencantumkan hal semacam itu dalam sebuah kontrak kerja.