TRIBUNNEWS.COM - Bos Juventus, Andrea Pirlo akan meninjau ulang keputusan untuk menempatkan sosok Cristiano Ronaldo satu di antara pemain yang bertugas sebagai pagar betis.
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo terus menerus dihujani kritik karena penampilan Bianconeri yang terus merosot.
Terbaru, pemain asal Portugal ini dianggap sebagai biang kerok Juventus kebobolan satu gol kala melawan Parma pada pekan 32 Liga Italia.
Baca juga: HASIL KLASEMEN Liga Italia - AC Milan & Inter Gagal Menang, Drama Comeback Warnai 3 Poin Juventus
Baca juga: Fenomena Aneh Inter Milan, Gelar Juara Liga Italia Kian Dekat Tapi Jalan si Ular Makin Berat
Duel Juventus vs Parma yang tersaji di Stadion Allianz berakhir lewat skor 3-1, Kamis (22/4/2021).
Meski sukses meraih tiga poin, namun kemenangan Juventus dinodai dengan adanya kesalahan Ronaldo yang berbuah gol semata wayang Parma pada menit ke-25.
Gol tersebut bermula dari tendangan bebas yang diberikan wasit setelah Gervinho dijatuhkan oleh Weston McKennie di dekat kotak penalti Juventus.
Sebanyak empat pemain Juventus, termasuk Ronaldo, menjadi pagar betis untuk menghentikan tembakan Gaston Brugman yang ditunjuk jadi eksekutor.
Saat tiga pemain lainnya melompat ketika Brugman melepaskan sepakan kaki kanannya, Ronaldo justru sibuk melindungi wajah dengan memelukkan tangannya.
Bola tembakan Brugman pun terbang melewati kepala Ronaldo dan meluncur ke ke arah kiri gawang kiper Juventus, Gianluigi Buffon.
Berkat gol yang bermula dari kesalahan Ronaldo itu, Parma pun membuka keunggulan atas Juventus.
Beruntung bagi Juventus, mereka mampu mengatasi ketertinggalan dengan membalas lewat brace Alex Sandro dan Matthijs de Ligt.
Kejadian tersebut langsung mengundang perhatian dari Andrea pirlo selaku pelatih Juventus.
Ia menyebut, CR7 memiliki kemungkinan selanjutnya untuk tak bisa lagi mengambil peran sebagai pagar betis untuk memblokir tendangan bebas.
"Sayangnya, hal-hal ini terjadi, tetapi kami akan mengevaluasinya dalam beberapa hari ke depan," kata Pirlo, dikutip dari laman Football Italia.