TRIBUNNEWS.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez yakin ajang European Super League (ESL) akan menemui titik terang.
Florentino Perez masih mengusahakan agar kompetisi European Super League ini diterima kalangan luas dan mampu mengambil hati para fans.
Namun, untuk saat ini status kompetisi European Super League secara resmi ditangguhkan sementara.
Baca juga: Gelombang Protes Suporter Bikin European Super League Rontok, Chelsea Kena Imbas Amarah Fans
Hal tersebut diungkap langsung oleh Florentino Perez dalam sebuah wawancara.
Dikutip dari Twitter Fabrizio Romano, Perez menegaskan status tersebut memungkinkan ESL untuk kembali dimulai saat semua klub peserta bersepakat.
"Proyek European Super League untuk saat ini resmi ditangguhkan, saya dapat mengonfirmasi itu," ungkap Florentino Perez.
"Saya sangat sedih dan kecewa dengan keputusan ini."
"Mungkin kami tidak menjelaskan dengan baik tentang European Super League ini," sambungnya.
Baca juga: Runtuhnya Prediksi Florentino Perez soal European Super League setelah Klub Inggris Angkat Kaki
Ia pun terang-terangan kecewa dengan keputusan klub big six Liga Inggris yang ramai-ramai undur diri dari keikutsertaan.
Padahal pada masa pembahasan, mereka praktis tak memiliki banyak keluhan tentang proposal liga super ini.
Namun, Perez juga mengakui memang ada satu di antara enam klub Liga Inggris yang tak begitu tertarik dengan gagasan ESL.
"Memang ada satu klub Inggris yang tidak begitu tertarik dengan format ini," ujar Florentino Perez, dikutip dari Marca.
"Dan saya rasa itu menular kepada yang lain, tetapi saya tidak akan memberi tahu anda apa nama klub tersebut."
"Para direktur klub ini kebanyakan adalah orang Amerika yang berasal dari latar belakang NFL atau NBA."
"Mereka pergi karena atmosfernya tidak bagus," lanjutnya.
Baca juga: HASIL LIGA SPANYOL: Real Madrid Mantap di Puncak, Benzema Ukir Brace & Assist saat Kalahkan Cadiz
Florentino Perez sendiri masih yakin dengan proyek ESL yang ia gaungkan belakangan ini.
Menurutnya, para klub berhak menerima ganjaran yang lebih besar daripada yang didapat pada hari ini.
Faktor finansial memang tak bisa dilepaskan dari satu di antara hal yang mendorong terbentuknya ESL.
Dalam presentasinya beberapa waktu lalu, Perez yakin pada kontestan dapat menghasilkan pendapatan kurang lebih 10 kali lipat dari yang mereka dapatkan dari UEFA jika berlaga di Liga Champions.
Selain itu, tontonan sepak bola berkualitas yang tersaji setiap pekan diyakini dapat menarik minat kaum muda untuk kembali menonton sepak bola.
Florentino Perez berseloroh bahwa kaum milenial tak lagi tertarik kepada dunia sepak bola lantaran formatnya yang tak menarik.
"Format sepak bola yang ada sekarang ini jelas tidak berhasil. Jadi kami berpikir dapat menghadirkan alternatif lain," ucap Florentino Perez.
"Kami menawarkan format yang memungkinkan tim-tim penting di Eropa dapat bertemu setiap pekan di awal musim."
"Kami berusaha keras untuk itu dan sekaligus bisa menghasilkan lebih banyak uang, dan uang yang lebih untuk klub lain juga," pungkasnya.
Sejauh ini, hanya tersisa Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang belum memberikan pernyataan resmi menarik diri dari ESL.
Berita terkait ESL lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)