"Siapun pemain yang menjadi pagar betis, dia harus tahu bahwa terkena bola adalah risiko. Pemain yang menjadi pagar betis tidak boleh takut terkena bola."
"Namun, Ronaldo justru berbalik badan untuk menghindari bola. Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan Ronaldo," ucap Capello menambahkan.
Meskipun demikian, Ronaldo tampaknya tak berlajar dari kesalahannya.
Pasalnya, kesalahan yang sama diulangi Ronaldo saat menjadi pagar betis untuk Juventus ketika melawan Parma dalam laga pekan ke-32 Liga Italia, Rabu (21/4/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Berduel di Allianz Stadium, Juventus sebenarnya berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1 atas Parma.
Namun, hasil positif itu dinodai dengan kesalahan Ronaldo yang berbuah gol semata wayang Parma pada menit ke-25.
Gol tersebut bermula dari tendangan bebas yang diberikan wasit setelah Gervinho dijatuhkan oleh Weston McKennie di dekat kotak penalti Juventus.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Cristiano Ronaldo Mandul, Juventus Atasi Perlawanan Parma
Sebanyak empat pemain Juventus, termasuk Ronaldo, menjadi pagar betis untuk menghentikan tembakan Gaston Brugman yang ditunjuk jadi eksekutor.
Saat tiga pemain lainnya melompat ketika Brugman melepaskan sepakan kaki kanannya, Ronaldo justru sibuk melindungi wajah dengan memelukkan tangannya.
Bola tembakan Brugman pun terbang melewati kepala Ronaldo dan meluncur ke ke arah kiri gawang kiper Juventus, Gianluigi Buffon.
Berkat gol yang bermula dari kesalahan Ronaldo itu, Parma pun membuka keunggulan atas Juventus.
Beruntung bagi Juventus, mereka mampu mengatasi ketertinggalan dengan membalas lewat gol Alex Sandro (43', 47') dan Matthijs de Ligt (68').