Setelah memeriksa ulang momen handball Ryuji, ia menganulir keputusannya sendiri dan tak jadi memberi penalti.
Aksi tersebut dinilai janggal lantaran penggunaan Video Assistant Referee (VAR) belum dikenal di Indonesia.
Lagipula, penggunaan VAR di liga-liga dunia mengharuskan kamera khusus yang disediakan penyelenggara kompetisi, bukan kamera televisi seperti yang dilakukan Fariq Hitaba.
Akibatnya, ia sempat "diistirahatkan selama beberapa waktu" seturut momen kontroversial itu.
"PSSI sudah diskusi di Komite Wasit dan mengonfirmasi bahwa ini error karena Video Assistant Referee (VAR) belum diterapkan," ujar Plt Sekjen PSSI saat itu, Joko Driyono.
Bagaimanapun, Fariq Hitaba tampak sudah "move on" dari kesalahannya itu, dan kini menjadi salah satu dari sedikit wasit FIFA di Indonesia.
Baca juga: Kilah Pelatih Ketika Persib Kalah, Persija Diuntungkan Jadwal