TRIBUNNEWS.COM - Para utusan sepak bola Italia yang berlaga dalam ajang kompetisi Liga Eropa musim ini layak mendapatkan sorotan tajam dan pedas.
Bagaimana tidak, wakil-wakil negeri yang terkenal dengan Menara Pizza itu seakan-akan kehilangan tajinya dalam mengarungi kompetisi Eropa musim ini.
Sebagaimana misal di kompetisi Liga Champions dimana tiga dari empat wakil Italia maksimal hanya mampu sampai bertahan pada babak 16 besar saja.
Juventus, Lazio, dan Atalanta menjadi tiga wakil terakhir Italia yang paling jauh langkahnya dalam ajang Liga Champions.
Juventus yang dibesut Andrea Pirlo sempat tampil impresif ketika menggungguli Barcelona dalam persaingan di babak penyisihan grup.
Tim berjuluk Bianconeri itu berhasil lolos ke fase gugur dengan status juara grup.
Hanya saja performa tak terduga justru diperlihatkan Juventus kala berlaga di babak 16 besar Liga Champions.
Mendapatkan lawan yang cukup ideal yakni Porto, ternyata Juventus justru secara tragis tersingkir lewat agregat gol tandang.
Meskipun diperkuat Cristiano Ronaldo yang merupakan raja Liga Champions, Juventus masih belum bisa keluar dari bayang-bayang kegagalan di kompetisi tersebut.
Nasib sama juga harus dialami Lazio yang harus babak belur di tangan sang juara bertahan, Bayern Munchen.
Lazio tak berdaya menghadapi kekuatan tangguh Bayern Munchen yang dikomandoi oleh Hansi Flick dan Robert Lewandowski.
Tim asal Ibukota itupun menyusul nasib Juventus yang sudah terlebih dahulu terhenti langkahnya di babak 16 besar.
Atalanta juga memiliki nasib yang sama dengan dua rekan senegaranya tersebut dimana langkahnya harus terhenti di babak 16 besar.
Tim berjuluk La Dea itu harus terkapar ketika disingkirkan raksasa Spanyol, Real Madrid.