Imbasnya, bola yang terus mengarah kepada Lukaku dapat digagalkan oleh pertahanan Crotone.
Memasuki menit ke-10, Simy dkk mulai menemukan bentuk permainan mereka.
Buld-up serangan coba dilakukan oleh Crotone untuk membongkar barikade pertahanan Nerazzurri.
Inter Milan tak kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Kecepatan yang dikombinasikan pemanfaatan lebar lapangan jadi titik utama permainan Nerazzurri.
Namun seringnya umpan yang terus diberikan kepada Lukaku membuat Crotone dengan mudah untuk mengantisipasi.
Sejauh 15 menit pertandingan, Lautaro Martinez belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap permainan La Beneamata.
Romelu Lukaku yang mendapatkan pengawalan ketat coba untuk mengubah fungsi mainnya.
Kendati tidak bisa membalikkan badan untuk melakukan shot karena pengawalan ketat, eks striker MU ini memilih untuk menjadi tembok.
Ia memberikan bola pantulan yang disodorkan kepada barisan second line Inter Milan.
Beberapa kali Brozovic, Sensi dan Barella melakukan tembakan hasil bola pantul dari Lukaku.
Memasuki menit ke-20, Nerazzurri mencoba untuk menaikkan itensitas penyerangan mereka.
Sulitnya Nerazzurri untuk memanfaatkan peluang mencetak gol tak lepas dari pressing ketat yang diperagakan Crotone.
Setiap pemain Inter yang menguasai bola langsung disambut dengan dua pemain Crotone.