"Ini adalah pekerjaan besar di klub sepak bola ini. Pengalamannya (Mikel Arteta) mungkin masih minim. Dia masih menjadi manajer, tetapi merasa ini adala paket penyelamatan dan pemainnya tidak berubah," kata Keown.
"Dia (Arteta) dikalahkan oleh manajer sebelumnya (Unai Emery), itu sedikit memalukan.
"Kami tampak tersesat. kami tidak bisa keluar dan mereka membuat kami gugup (dalam permainan). Kami belum benar-benar mengenakan sarung tangan pada mereka dan kami belum pernah berkelahi," lanjut Keown sebagai perumpamaan.
"Mereka tampaknya hampir siap untuk membiarkan permainan berlalu dan saya pikir itu dari pelatih," jelasnya.
Pada pertandingan lain, Manchester United kalah 3-2 di kandang AS Roma.
Tapi, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer berhak melaju ke final Liga Eropa lantaran unggul agregat 8-5 atas AS Roma.
Final Liga Eropa akan berlangsung antara Manchester United vs Villarreal di Gdansk, Polandia pada 27 Mei mendatang.
Ikuti berita Liga Eropa
(Tribunnews.com/Sina)