News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Wacana Liga 1 2021 Tanpa Degradasi Banjir Peminat, 3 Tim Lantang Tak Setuju

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zainudin Amali menyelenggarakan rapat koordinasi pengkajian terhadap usulan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Wacana Liga 1 2021 yang tak akan menggunakan degradasi banjir peminat. Persib Bandung, Borneo FC, dan Bali United enggan dukung.

Seperti diketahui, sebelumnya Liga 1 2020 diputuskan tanpa degradasi pada Oktober lalu dan keputusan tersebut telah diputuskan bersama.

Meski tanpa degradasi nantinya ada dua tim yang tetap mendapatkan promosi atau naik kelas dari Liga 2.

Maka nantinya peserta Liga 1 musim depan akan dihuni oleh 20 tim.

"Jadi tetap ada promosi dari Liga 2 ke Liga 1, begitu juga dari Liga 3 juga akan ada promosi," ujar Yoyok Sukawi.

"Tetapi degradasinya ditiadakan dulu selama satu tahun."

"Jadi konsepnya sama seperti Liga Jepang. Jepang saja bisa kok masa kita tidak boleh."

"Kasihan klubnya kalau disuruh mati-matian tidak ada sumber dana dan bangkrut semua," lanjutnya.

Namun, Yoyok menegaskan bahwa keputusan sistem degradasi tersebut masih akan dibahas dalam kongres tahunan PSSI yang akan digelar pada 29 Mei mendatang.

"Pembahasan, pengesahan keputusan itu semua tetap di kongres. Karena waktu rapat Exco itu ada 13 klub Liga 1 dan Liga 2 memohon itu, makanya kami naikkan itu ke kongres," tukasnya.

Pemain Borneo FC Wildansyah menendang bola saat melawan Persipura Jayapura dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3/2020). Borneo FC berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0. Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

3 Tim Menolak

Sementara itu, wacana Liga 1 2021 yang bergulir tanpa degradasi ditolak mentah-mentah oleh tiga klub.

Persib Bandung, Bali United dan Borneo FC dengan lantang menolak wacana tersebut.

Ketiga klub ini sejatinya memiliki alasan masing-masing untuk menolak rencana besar tersebut.

Secara garis besar, mereka tak ingin sistem reward and punishment dalam sepak bola hilang begitu saja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini