Hal tersebut terjadi dari tanggal 16 April hingga 20 April 1992.
Southampton, Luton, dan Nottingham Forrest adalah lawan yang harus mereka hadapi pada saat itu.
Hasil akhir laga di pekan super padat itu pun tak berakhir baik untuk rival abadi Liverpool ini.
Manchester United berhasil menang atas Soton, imbang lawan Luton, dan kalah dari Nottingham Forrest.
Ole Gunnar Solskjaer pun mengkhawatirkan hal serupa terjadi pada tim asuhannya di musim ini.
"Saya tidak pernah melihat jadwal seperti ini di era sepak bola modern," ungkap Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari situs resmi MU.
"Saya melihat-lihat dan tahu Manchester United pernah mengalami hal serupa di musim 91/92."
"Dan anda dapat melihat hasil akhir seperti apa yang kami dapatkan pada saat itu," sambungnya.
Untuk mengakali jadwal super padat, Solskjaer sesumbar bakal melakukan rotasi di skuat Setan Merah.
Ia berdalih akan sangat menyiksa jika membuat para pemain selalu bermain dalam 3 pertandingan tersebut.
Rotasi menjadi satu-satunya opsi yang ada, dan akan diambil oleh The Red Devils.
Ole Gunnar Solskjaer percaya para punggawa Manchester United mampu menjawab amanah yang diberikan tatkala dipercaya tampil.
Baca juga: Manchester City vs Chelsea: Rumitnya Hubungan Thomas Tuchel dan Christian Pulisic
Kerja keras sepanjang musim Liga Inggris ini akan terasa manis andai Setan Merah mampu memastikan diri finish di peringkat kedua klasemen sementara.
Legenda hidup klub itu akan berusaha yang terbaik dan mendorong para pemain untuk terus berjuang.