Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masih berusia 23 tahun, bek kiri Persita Tangerang, Kevin Gomes enggan berleha-leha.
Pemain keturuan Indonesia-Brazil ini justru menanamkan mental bekerja keras di dalam dirinya untuk mewujudkan impiannya sebagai pesepak bola.
Saat tim sudah diliburkan, putra dari pelatih Gomes de Oliveira ini justru sering berlatih sendiri di Indomilk Arena, markas timnya, Persita.
"Setiap pesepak bola pasti punya impian terbesar di dalam hidupnya, tak terkecuali saya. Saya memimpikan bermain di kompetisi bergengsi Asia, seperti Liga Jepang, Korea atau China. Liga Jepang itu bagi saya sangat menarik," ujarnya.
Lanjutnya, dirinya bahkan tak membuat titik pencapaian maksimal dalam berkarier.
Menurutnya, sepak bola semakin hari semakin maju dan kompetitif sehingga pemain pun dituntut untuk bisa bersaing.
"Jadi dalam pikiranku, harus selalu berbenah setiap hari. Selalu ingin lebih dan lebih lagi. Setiap hari pasti ada kekurangan yang mesti saya perbaiki," tambahnya.
Lantas, untuk mewujudkan impiannya, Kevin pun memasang target bermain sebaik mungkin dengan Persita Tangerang, sehingga permainannya kelak dapat menyita perhatian tim-tim luar negeri, seperti yang sudah ditunjukkan oleh pesepak bola Indonesia lainnya, seperti Asnawi Mangkualam yang kini bermain di Liga Korea, meskipun masih di kasta kedua.
"Setidaknya jalan menuju pelabuhan karier yang lebih baik semakin terbuka meski di kasta kedua dulu," sambungnya.
Sekedar mengingat bahwa Liga Sepakbola Jepang (J League) baru saja memutuskan untuk mengadakan empat pertandingan liga di Tokyo dari tanggal 1 hingga 5 Mei tanpa penonton.
"Dengan ini, 11 pertandingan resmi yang dijadwalkan selama periode di empat prefektur di mana keadaan darurat diumumkan akan dimainkan tanpa penonton," ungkap pernyataan resmi J League, Minggu (25/4/2021) menanggapi deklarasi darurat (PSBB) ketiga mulai hari ini sampai dengan 11 Mei 2021.
Pertandingan J-League akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Mei 2021.
Menanggapi permintaan pemerintah tanpa penonton, maka pertandingan akan dilakukan tanpa penonton di Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto.