TRIBUNNEWS.COM - Manchester City dan Chelsea akan saling mengalahkan di Final Liga Champions untuk menentukan tim terbaik di benua Eropa.
Pelatih dari masing-masing tim, Pep Guardiola dan Thomas Tuchel, mengemban peranan vital dalam kiprah apik Manchester City dan Chelsea di Liga Champions musim ini.
Kelihaian Pep Guardiola dan Thomas Tuchel dalam meramu strategi membuat Manchester City dan Chelsea bisa menjejakkan kaki di Final Liga Champions.
Tentu perjalanan yang dilalui oleh kedua pelatih jempolan ini tidak mudah.
Baca juga: Debutan di Final Liga Champions, Man City Jadi Klub Inggris ke-9 yang Tampil di Partai Puncak UCL
Hadangan dari tim-tim besar dan mapan Eropa menjadi satu di antara batu sandungan yang menghadang.
Manchester City, terhitung dari babak 16 besar, harus mengandaskan dua tim Jerman dan satu tim asal Prancis untuk sampai di partai puncak Liga Champions, sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA.
Tim kuda hitam asal Jerman, Monchengladbach menjadi lawan perdana mereka di babak knock-out.
Armada Pep Guardiola bisa mengatasi perlawan tim dari tanah Bavaria itu dengan agregat skor 4-0.
Baca juga: Final Liga Champions 2021: Perbedaan Taktikal Pep Guardiola vs Thomas Tuchel
Kegemilangan Pep Guardiola dalam mengatur pemin dan taktik terbayar di babak perempat final.
Lagi-lagi klub asal Jerman yang menghalangi langkah The Citizens melaju jauh.
Armada Pep Guardiola kembali menunjukkan kedigdayaan dengan menggulung wakil Jerman dengan agregat 4-2.
Mereka akhirnya berhadapan dengan lawan yang tak bisa dianggap enteng sama sekali, PSG.
Jawara Liga Prancis itu benar-benar menghadirkan kerepotan di benak Kevin De Bruyne cs.
Namun dengan petunjuk dan arahan dari Pep Guardiola, The Citizens menghempaskan PSG dengan agregat 4-1.