"Saya sangat sadar bahwa Lampard telah menciptakan warisannya sendiri disini baik sebagai pemain maupun pelatih," akui Tuchel.
"Dia memiliki salah satu warisan terbesar, dia mewakiliki segalanya, ketika anda berbicara tentang Chelsea, maka anda akan menyinggung Lampard,".
Baca juga: Final Liga Champions 2021: Perbedaan Taktikal Pep Guardiola vs Thomas Tuchel
"Cara dia dan bagaimana dia bermain sepak bola menunjukkan kehebatan karakternya," tambahnya.
Pujian yang dilontarkan Tuchel seakan-akan menjadi sifat positif yang dimilikinya dalam mengapresiasi perjuangan yang telah dirintis para pendahulunya di kursi kepelatihan Chelsea.
Tentu sikap tak terduga yang dimiliki Tuchel itu layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dan patut dijadikan teladan oleh juru taktik lainnya.
Jika menelisik pemecatan Lampard, pelatih berusia 42 tahun tersebut sudah melakoni 84 pertandingan bersama Chelsea dengan rata-rata 1.75 poin per pertandingan.
Statistik 1.75 poin pertandingan Lampard selama membesut Chelsea dalam 84 pertandingan nampak jadi perhatian khusus bagi manajemen The Blues.
Sosok Lampard berada di urutan kesepuluh manajer Chelsea dengan statistik 1.75 poin tersebut.
Baca juga: Manchester City vs Chelsea Liga Inggris: H2H, Komentar Pep Guardiola-Tuchel dan Prediksi Skor
Nomor pertama masih dipegang oleh Grant yang pernah menjabat sebagai pelatih Chelsea selama 54 laga dengan 2.22 poin pergame.
Kemudian ada Jose Mourinho dengan 2.12 (320), Antonio Conte 2.12 (106), Maurizio Sarri 2.08 (63), Ancelotti 2.03 (109), Di Matteo 1.98 (42), Rafael Benitez 1.96 (48), Hiddink 1.92 (49), Ranieri 1.84 (199) dan Lampard 1.75 (84).
Manajemen Chelsea pun akhirnya terpaksa melakukan pemecatan terhadap Lampard tepatnya pada tanggal 25 Januari 2021 silam.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)