News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Yoyok Sukawi bilang Ada Wacana Liga 1 2021 Digelar di Pulau Jawa

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoyok Sukawi.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rencana kompetisi Liga 1 2021 yang akan bergulir Juli mendatang kini mulai ramai menjadi perbincangan.

Sebabnya, ada beberapa wacana perubahan regulasi yang akan diubah pada kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional tersebut.

Selain perdebatan soal regulasi kompetisi tanpa degradasi, satu hal lain yang akan berbeda dari kompetisi sebelumnya yaitu seluruh pertandingan akan dipusatkan di Pulau Jawa.

LATIHAN PERDANA PERSIRAJA BANDA ACEH- Pemain persiraja Banda Aceh saat melaksanakan latihan perdana di Stadion H. Dimurthala Lampineung Banda Aceh, Kamis (20/8/2020). Lantak laju memulai latihan, setelah sekitar lima bulan libur akibat pandemi Covid19. Dan latihan itu untuk menghadapi lanjutan Liga 1 2020 yang akan berlangsung pada Oktober 2020. SERAMBI/HENDRI (HENDRI (HEN)/SERAMBI/HENDRI)

Selama full kompetisi, Liga 1 diwacanakan bakal berpusat di Pulau Jawa.

Wacana tersebut dimaksudkan untuk membantu keuangan klub peserta serta untuk mencegah penyebaran covid-19.

PSSI telah memastikan bahwa format kompetisi Liga 1 akan tetap sama dengan menggunakan sistem penuh home away tetapi dengan model bubble to bubble.

Dengan sistem bubble to bubble atau gelembung itu nantinya akan menganut model turnamen Piala Menpora 2021. Hal tersebut juga telah dibahas pada rapat anggota eksekutif komite (Ecxo) PSSI belum lama ini.

CEO PSIS Semarang yang juga merupakan anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi mengatakan, pada rapat Exco saat itu selain membahas rencana kongres tahunan yang akan dilaksanakan pada 29 Mei mendatang, pembahasan lain pada saat rapat Exco  saat itu yakni evaluasi Piala Menpora yang dianggap sukses. 

Aksi Striker Persib Bandung, Wander Luiz saat menghadapi Persija Jakarta pada leg pertama Final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo yang berakhir 2-0. (Instagram @Persib)

Turnamen pra musim tersebut dianggap berhasil berjalan lancar sekaligus sukses melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Berkaca dari situ, kita membahas banyaknya usulan dari klub Liga 1 dan Liga 2 supaya keberhasilan di Piala Menpora bisa diterapkan di Liga 1. Jadi walau formatnya home away tapi dibuat formula yang seperti Piala Menpora," kata Yoyok.

Nantinya, tim-tim akan masuk dalam grup tertentu. Pertandingan akan dipusatkan di satu tempat.

"Seperti di Piala Menpora itu, kan masing-masing klub bertanding nggak jauh-jauhan. Contohnya PSIS kemarin ketemu Arema dekat.

Ke stadion dekat nggak ada setengah jam. Mengurangi resiko penyebaran Covid. Pembiayaan juga hemat. Intinya kita fokus supaya sepakbola tidak menimbulkan klaster terbaru," beber Yoyok.

Pemain PSS Sleman, Saddam Gaffar (kedua kiri) berebut bola dengan pemain Persib Bandung dalam laga leg kedua babak semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021) malam. Persib Bandung berhasil melaju ke babak final setelah pada leg kedua ini bermain imbang dengan PSS Sleman dengan skor 1-1 (0-0). Seperti diketahui, pada leg pertama, Persib Bandung berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor 2-1. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Nanti kira-kira misal tim PSIS berlaga di Liga 1. Pertandingan home 17 kali, away 17 kali. Total ada 34 laga. Empat pertandingan pertama misal ketemu Arema, Persija, Persela, kemudian Madura. Nah empat tim ini ngumpul jadi satu kota.

Misalnya di Solo. Katakanlah satu bulan itu empat tim di Solo semua. Setelah empat pertandingan (saling bertemu--red) ada jeda masing-masing tim bisa istirahat dulu. Habis itu bulan berikut atau minggu berikut PSIS ketemu tim lain. Kita kumpul lagi di mana. Kira-kira begitu," tambah Yoyok saat menjelaskan skema pertandingan.

Yoyok menambahkan, termasuk untuk penghitungan poin nantinya juga akan sama seperti kompetisi pada umumnya.

"Klasemennya tetap. Grup ini (Tujuannya) untuk meminimalisir perjalanan jauh antar klub, terus pemain-pemain keluar ketemu orang. Itu di minimalisir," jelasnya.

Terkait wacana ini, Yoyok mengatakan masih sementara dimatangkan oleh operator kompetisi. Dalam hal ini PT. Liga Indonesia Baru (LIB).

"Nanti disampaikan di manager meeting. Ini (Wacana pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa)  permintaan hampir semua klub. Mayoritas minta. Karena klub-klub merasa sulit melaksanakan pertandingan di kandang sendiri dengan protokol  kesehatan yang sangat ketat. Itu berat," katanya.

Adapun pembiayaan kompetisi kata Yoyok, nantinya akan ditanggung oleh PT. LIB. Sama seperti ketika di Piala Menpora.

"Kalau klub di Piala Menpora kemarin kan datang saja main. Dan itu semua yang handle PT. LIB. Nanti untuk meminimalisir kesulitan klub mengurus izin di daerah. Jadi tidak ada lagi pertandingan ditunda karena tidak ada izin," ungkapnya.

Pemain Persib Bandung, Wander Luiz (kanan) mengontrol bola dibayangi dua pemain Persebaya Surabaya, Rizky Ridho (kiri) dan Ady Setiawan dalam laga perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/4/2021) malam. Persib Bandung berhasil lolos ke semifinal usai menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 (3-0). Tribun Jogja/A Fajar Safii (Tribun Jogja/A Fajar Safii)

Dalam kesempatan sebelumnya, Pelatih PSIS Dragan Djukanovic mengaku heran dengan wacana seluruh pertandingan Liga 1 berpusat di Pulau Jawa. Apalagi dibuat dalam bentuk grup.

"Saya mempertanyakan mengapa harus dipusatkan di Pulau Jawa saja. Kita harus bertanding secara normal. Bermain di kandang dan bermain tandang," katanya.

Menurut Dragan, jika benar keputusan kompetisi hanya dipertandingkan di Pulau Jawa  hal itu merupakan kebijakan yang konyol.

"Jadinya kompetisi seperti turnamen. Ini bukan lagi kompetisi liga," kata Dragan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini