Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada cerita menarik di balik instruksi keras Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ke pemain Timnas Indonesia pada sesi pemusatan latihan.
Pelatih dari Korea Selatan itu tampak memberikan instruksi keras kepada para pemain Timnas Indonesia usai babak pertama game internal di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (11/5/2021) malam.
Bahkan Shin Tae-yong turut memperagakan cara yang benar saat mengintersep lawan.
Kushedya Yudo yang sebagai contoh pun tampak terdorong saat Shin Tae-yong memperagakan cara mengambil bola.
“Kalau mau passing langsung saja jangan banyak gaya,” kata Shin Tae-yong yang diterjemahkan oleh Jeje.
Baca juga: Shin Tae-yong Semprot Pemain Timnas Saat Latihan: Langsung Passing, Jangan Banyak Gaya!
“Terus kalau ambil bola intersepnya jangan terlambat. Jangan lemah. Komunikasi juga, panggil teman kalian," tegas Shin Tae-yong di hadapan para pemain.
Terakhir, sebelum memulai babak kedua internal game, Shin Tae-yong kembali mengingatkan agar para pemain tetap fokus dan menerapkan apa yang telah ia instruksikan.
“Apa yang saya bicarakan kalian harus bisa terapkan, sesuai dengan instruksi saya," ujarnya.
Baca juga: Kaesang Pangarep: Saya Hanya Mengawasi Pemain Saya Saja, Ada Satu Itu Irfan jauhari
Seusai pertandingan internal game, pelatih asal Korea Selatan itu pun menjelaskan bahwa dirinya bukan marah saat memberikan instruksi.
Hanya, ia sengaja melakukan hal tersebut guna menempa mental para pemain Timnas Indonesia yang dinilainya masih kurang.
“Sejujurnya saya tidak marah tapi memberikan instruksi dengan nada keras saja, supaya bisa melatih mental pemain,” kata Shin Tae-yong.
Baca juga: Shin Tae-yong Soroti Gaya Bermain Timnas Indonesia yang Kerap Buang-Buang Tenaga
“Jadi sebenarnya masih ada kekurangan di masing-masing pemain, kurang kemauan, kurang mentalnya juga saat ambil bola,” jelasnya.
Seperti diketahui, persiapan Timnas Indonesia ini dilakukan guna tampil di tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.
Meski sudah tak ada peluang karena selalu mengalami kekalahan di lima laga yang mereka lakoni, Skuat Garuda diharapkan bisa menyapu bersih tiga laga sisa nanti dengan kemenangan agar bisa memperbaiki ranking Indonesia di FIFA.