Menurut pelatih asal Belanda itu, kompetisi tanpa degradasi bisa menghilangkan intergritas dan sikap sportif.
"Di Liga mana pun di dunia ini dan di situasi normal apa pun pasti mengikuti FIFA, begitu juga dengan PSSI yang berada di bawah FIFA, maka harus ada degradasi. Jika tidak, akan muncul sistem yang berbeda dan bisa menghilangkan integritas juga sikap sportif," ujar Robert, dikutip dari laman resmi klub.
Mantan pelatih PSM Makassar ini pun mendukung sikap manajemen yang secara tegas menolak penghapusan degradasi di Liga 1.
"Saya mendukung penuh kebijakan manajemen Persib bahwa Liga di mana pun itu harus ada yang namanya degradasi, tapi poin utamanya adalah hingga saat ini, kami pun masih belum tahu kepastian penyelenggaraan Liga dan bagaimana formatnya," katanya.
Sementara itu, Pendukung klub Persib Bandung dan Persija Jakarta kompak menolak rencana hilangnya degradasi di Liga 1 2021.
Rencana hilangnya sistem degradasi sendiri pertama muncul di rapat Exco PSSI pada 3 Mei lalu.
Dalam rapat tersebut dikabarkan mayoritas perwakilan klub memohon agar sistem degradasi ditiadakan dulu,
Salah satu anggota Exco, Yoyok Sukawi menjelaskan setidaknya ada 13 klub dari Liga 1 yang menyarankan hal itu diberlakukan.
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menjadi alasannya.
"Jadi waktu rapat Exco PSSI ada surat masuk dari 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 itu memohon kompetisi 2021 tanpa degradasi terlebih dahulu karena masih masa pandemi," kata Yoyok.
"Tetap ada promosi dari Liga 2 ke Liga 1 begitu juga dari Liga 3 akan ada promosi.
"Tetapi degradasinya ditiadakan dulu selama satu tahun," ujarnya.
Namun wacana tersebut sepertinya sulit terwujud.
Pasalnya banyak sekali pihak yang menolak rencana peniadaan degradasi Liga 1 2021.