News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Dua Pemain Leicester City Kibarkan Bendera Palestina, Bentuk Solidaritas

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamza Choudhury (kiri) dan Wesley Fofana membentangkan bendera Palestina dalam perayaan gelar Piala FA Leicester City, 15 Mei 2021. TWITTER.COM/FUTBOLPOLITICA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM - Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina di wilayah Sheikh Jarrah dan Masjid Al Aqsa turut menjadi isu hangat dunia Internasional, bahkan berdampak pada kalangan selebritis hingga pemain sepakbola.

Dua pemain Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana mengibarkan bendera Palestina setelah mereka memenangkan Piala FA melawan Chelsea, Sabtu (15/5/2021) waktu setempat.

Dalam perayaan kemenangan, Choudhury dan Fofana berlari memegang bendera Palestina. Saat prosesi pengambilan medali, Choudhury juga membawa bendera Palestina di punggungnya.

Baca juga: Komentari Konflik Israel-Palestina, Rihanna: Saya Berpihak pada Kemanusiaan

Baca juga: HASIL Final Piala FA, Chelsea vs Leicester, Gol Tielemans Buyarkan Mimpi Tuchel Raih Trofi Perdana

Mengutip dari Daily Mail, hal itu merupakan bentuk solidaritas bagi rakyat Palestina di tengah konflik dengan Israel yang semakin memanas dalam satu pekan terakhir.

Seperti diketahui, Choudhury berasal dari Mesir, sedangkan Fofana merupakan pemain Prancis yang memiliki garis keturunan Mali.

Choudhury bahkan tetap mengenakan bendera tersebut di pundaknya ketika mengambil medali juara bagi awak Leicester.

Solidaritas dari pelaku sepak bola Premier League untuk korban di Gaza lebih dulu dilakukan Riyad Mahrez (Manchester City) hingga Mohamed Salah (Mesir) melalui media sosialnya.

Berdasarkan berita sebelumnya, Israel kembali melakukan serangan di kompleks Masjid Al Aqsa dan jalur Gaza. Akibatnya, ada korban meninggal dunia dari serangan tersebut.

Menurut informasi, ketegangan kembali muncul di Yerusalem dan wilayah pendudukan Tepi Barat selama bulan Ramadhan.

Ketegangan ini dipicu setelah beberapa kali bentrokan terjadi pada malam hari di Sheikh Jarrah, wilayah di mana keluarga Palestina mengalami banyak pengusiran setelah sekian lama bersengketa dengan hukum.

Hal ini turut menjadi sorotan dunia internasional, dari dunia politik, selebritis, hingga olahragawan.

Daily mail

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini