TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer rupanya punya alasan tersendiri saat merombak Manchester United secara besar-besaran dan itu bukan karena revolusi.
Ole Gunnar Solskjaer secara perlahan mulai mampu membuat Manchester United tampil moncer di Liga Inggris.
Musim lalu, Solskjaer sukses membawa Manchester United finis di tiga besar klasemen Liga Inggris.
Manchester United kembali tampil cukup apik dengan berada di posisi runner-up klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021.
Baca juga: Liverpool Kalahkan Manchester United, Juergen Klopp Akhirnya Taklukkan Old Trafford
Manchester United juga sukses lolos ke babak final Liga Europa 2020-2021 untuk menantang wakil Spanyol, Villarreal.
Hal itu rupanya tidak lepas dari perombakan besar-besaran yang dilakukan Solskjaer pada beberapa musim terakhir.
Solskjaer memang sempat membuang sejumlah pemain yang dianggap sudah tidak dipakai di Old Trafford.
Baca juga: Kembali Bersinar, Jangan Balik Lagi ke Manchester United, Jesse Lingard!
Yang paling terbaru, nama Jesse Lingard perlahan-lahan dibuang ke West Ham United dengan status pinjaman.
Selain itu, ada juga nama-nama, seperti Romelu Lukaku, Chris Smalling, Diogo Dalot, Ashley Young, Ander Herrera, dan Andreas Pereira.
Beberapa orang sering menyebut kalau langkah yang dilakukan merupakan proses revolusi yang ingin dilakukan oleh Solskjaer.
Baca Juga: Miliki Satu Kelebihan Rashford, Bruno Fernandes Yakin Bisa Menang Ballon d'Or
Namun, pelatih asal Norwegia itu mengaku kalau revolusi bukan alasannya untuk melakukan perombakan secara besar-besaran.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Solskjaer mengaku kalau manajer selalu punya fokus dan prioritasnya masing-masing.
"Setiap manajer memiliki fokus dan prioritas mereka sendiri," ucap Solskjaer.