TRIBUNNEWS.COM - Lagu resmi tim Wales untuk EURO 2020 telah diputar dan diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 21 Mei lalu melalui Twitter resmi tim Wales.
Lagu itu berjudul The Red Wall of Cymru yang dibawakan oleh The Alarm yang mengandung semangat penggemar dan Wales di dalam setiap liriknya.
Tak lupa, apresiasi terhadap legenda Wales dan suara dari para penggemar The Alarm.
Mike Peters, vokalis The Alarm yang juga sebagai penulis lirik The Red Wall of Cymru mengungkapkan, lagu tersebut adalah kisah tentang orang-orang yang datang bersama-sama, dalam wawancaranya bersama BBC.
Cerita ini juga menggambarkan, bagaimana Kejuaraan Eropa antar negara yang sempat tertunda selama satu tahun karena pandemi Covid-19.
Spesial bagi Wales, ini adalah tahun kedua secara beruntun mereka mengikuti gelaran empat tahunan ini.
Apalagi jika ditelisik pada tahun lalu, performa Wales cukup mempuni hingga bisa melaju ke semifinal EURO 2016 di Prancis.
The Alarm "The Red Wall of Cymru"
The Alarm adalah sebuah grup band yang telah lama malang-melintang dalam genre rock. Lebih dari 40 tahun band ini terbentuk di suatu daerah Wales Utara.
Mereka telah memiliki 20 single teratas di Inggris, termasuk single 68 Guns dan Rain in the Summertime.
The Alarm juga telah tampil di berbagai festival besar, berkeliling dunia, serta mendukung beberapa aksi terbesar dunia seperti U2 dan Bob Dylan.
Bagi Mike Peters, dia adalah penggemar sepak bola Wales seumur hidup, dia telah menunggu momen seperti ini sepanjang hidupnya.
"Saya pikir saya telah menunggu sepanjang hidup saya untuk momen ini, sebagai penggemar sepak bola Wales dan mengikuti tim," kata Peters.
"Sebagai seorang musisi, saya selalu ingin menuliskan lagu yang diterjemahkan ke dalam peningkatan, jadi semoga ini akan menjadi salah satunya," imbuhnya.
Hasil Wales di Euro 2016 lalu cukup membuktikan.
Berdasarkan hasil itu, Peters menilai, "(Wales) bisa menempatkan diri di peta secara global sebagai sebuah bangsa dan sebagai komunitas."
"Penggemar adalah bintang, begitu juga dengan para pemainnya," jelas Peters.
"Ini adalah cerita tentang orang-orang yang datang bersama."
"Ketika duduk, saya berpikir tentang bagaimana saya akan menulis lagi untuk Wales, (kemudian) saya selalu berpikir salah satu hal hebat tentang negara kita adalah lagu kebangsaannya merupakan lagu pop terhebet yang tak pernah dirilis."
"Jadi saya mulai dari sana. Saya pikir, ayo kita buat beberapa melodi dan semangat lagu kebangsaan, dan berikan sentuhan rock."
"Saya tertarik pada musik karena melihat Wales dan mendengar Slade memainkan tannoy, dan berpikir 'musik apa ini?' dan kemudian membawa saya keluar dari sepak bola, lalu masuk ke dalam musik," jelas Peters.
Peters sempat kecewa, bahkan dia bilang ini memalukan, bagaimana sebuah pertandingan bisa berjalan tanpa penggemar karena kasus Covid-19.
Tetapi, melalui lagu ini, dia berharap bisa membakar semangat para penggemar dan tim.
"Melalui rekaman ini (lagu The Red Wall of Cymru), semoga kami bisa memberikan semangat untuk Wales."
"Saya berdiri bersama mereka di luar pekarangan (stadion) dan memberikan semangat untuk mendukung Wales serta berkata kepada mereka 'nyanyikan saja di hatimu'," pungkasnya.
Dalam laporan BBC juga menyebutkan, hasil rekaman lagu The Alarm untuk Wales ini akan disumbangkan pada amal kanker yang dibentuk oleh band, karena Peters sendiri menderita kanker.
(Tribunnews.com/Sina)