News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Final Liga Champions 2021: Tren Kemenangan Thomas Tuchel atas Pep Guardiola Terancam Sirna

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel memberi isyarat dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. Thomas Tuchel terancam tak bisa meneruskan tren kemenangannya atas Pep Guardiola karena diganggu faktor cedera kiper Chelsea.

TRIBUNNEWS.COM - Rekor kemenangan beruntun yang dibuat Thomas Tuchel atas Pep Guardiola, terancam sirna menjelang Final Liga Champions 2021.

Ambisi saling mengalahkan dari Thomas Tuchel dan Pep Guardiola menjadi bumbu tersendiri dalam bentrok Manchester City vs Chelsea di Final Liga Champions 2021.

Laga Final Liga Champions 2021 antara Manchester City vs Chelsea akan digelar Minggu (30/5/2021), pukul 02.00 WIB.

Markas klub FC Porto, Estadio Do Dragao, akan menjadi saksi laga Final Liga Champions 2021 yang mempertemukan Manchester City dan Chelsea.

Gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic (kiri) menangani gelandang Skotlandia Aston Villa John McGinn (tengah) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. (Nick Potts / POOL / AFP)

Baca juga: Final Liga Champions 2021, Pep Guardiola 4 Kali Lebih Superior dari Thomas Tuchel

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mendapat kabar kurang baik yang bisa menghentikan rentetan kemenangannya atas Pep Guardiola.

Tuchel harus melihat dengan mata kepalanya sendiri saat kiper utama The Blues, Edouard Mendy tak berdaya karena diganggu cedera.

Mendy mendapat cedera di area tulang rusuknya saat Chelsea menjalani partai pamungkas di kancah Liga Inggris melawan Aston Villa, Minggu (23/5/2021).

Kiper Timnas Senegal itu cedera di tulang rusuk setelah membentur tiang gawang saat mencoba menghalau bola.

Baca juga: Liga Champions: Jalan Tak Terduga Chelsea Lolos ke Final, Panggung Kejutan Olivier Giroud

Meski sempat menunjukkan tanda-tanda tak terjadi apa-apa, Thomas Tuchel tak mau mengambil resiko.

Ia memilih menarik keluar Mendy saat laga babak kedua akan dimulai dan memasukkan Kepa Arrizabalaga.

Pelatih berusia 47 tahun ini menjelaskan kejadian yang menimpa penjaga gawang andalannya itu.

"Dia terjatuh di kerangka gawang," ungkap Thomas Tuchel, dikutip dari talkSPORT.

"Dia memiliki luka yang besar di area tulang rusuknya."

"Kami akan menunggu sebelum melakukan pemindaian lebih jauh," sambungnya.

Gelandang Aston Villa asal Burkin, Bertrand Traore (tengah), menembak untuk mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Aston Villa dan Chelsea di Villa Park di Birmingham, Inggris tengah pada 23 Mei 2021. (Richard Heathcote / POOL / AFP)

Asa bagi Edouard Mendy untuk tampil di Final Liga Champions 2021, belum sepenuhnya lenyap.

Kiper berusia 29 tahun ini memiliki waktu sekira sepekan untuk memulihkan kondisi.

Tuchel pun belum membunyikan alarm bahaya melihat kondisi sang penjaga gawang.

Ia sejatinya masih memiliki kiper pelapis yang tak kalah berkualitas dari Mendy.

Baca juga: Tindakan Bijak NGolo Kante yang Hidupkan Asa Chelsea Raih Tiket Liga Champions

Kepa Arrizabalaga tentu akan senang jika dipercaya sang pelatih untuk tampil mengawal jala Chelsea di Final Liga Champions.

Sementara itu, Thomas Tuchel akan memberi update perkembangan kondisi Mendy dalam waktu dekat.

Ia masih berharap agar sang penjaga gawang mampu pulih dan tampil di Final Liga Champions 2021 menghadapi Manchester City.

"Besok (hari ini) kami akan memberikan update dari kondisinya," ujar Thomas Tuchel.

"Kami memiliki waktu sepekan untuk bersiap, dan kami akan melihat segala kemungkinan."

"Kami akan terus berusaha dan melakukan segalanya agar dia dapat tampil di hari Minggu nanti," lanjutnya.

Pelatih kepala Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel (kiri) memberikan tepuk tangan kepada para penggemar setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea melawan Leicester City di Stamford Bridge di London pada 18 Mei 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 2-1. (PETER CZIBORRA / POOL / AFP)

Diketahui, Thomas Tuchel sedang menikmati keunggulan dari Pep Guardiola semenjak hijrah ke tanah Inggris.

Bersama Chelsea, Tuchel menghempaskan Manchester City racikan Pep Guardiola dalam dua kesempatan beruntun.

Kemenangan Chelsea atas Manchester City di Liga Inggris dan Piala FA tahun ini bisa dijadikan modal pria asal Jerman itu, untuk terus berusaha yang terbaik.

Namun, Tuchel juga perlu mengingat rekor pertemuannya yang tak begitu baik dengan Pep Guardiola.

Dikutip dari Transfermarkt, Pep Guardiola masih 4 kali lebih superior dari Thomas Tuchel, lantaran menang dalam empat kali bentrok sebelum sang rival menangani Chelsea.

Seluruh kemenangan eks pelatih Barcelona itu didapat saat masih membesut Bayern Munchen di tanah Jerman.

Baca juga: Profil Mateo Kovacic, Pemain Tengah Chelsea yang Jadi Andalan Thomas Tuchel

Kala itu, Thomas Tuchel bertugas menangani Mainz 05 sebelum bergabung dengan Borussia Dortmund.

Tim Bayern Munchen besutan Pep Guardiola mampu mengalahkan Mainz 05 dan Borussia Dortmund arahan Thomas Tuchel masing-masing dalam dua kali kesempatan.

Armada Guardiola total mencetak 15 gol, berbanding 5 lesakan milik tim arahan Thomas Tuchel.

Secara keseluruhan, Pep Guardiola dan Thomas Tuchel sudah bertarung dalam 7 kali kesempatan.

Pep Guardiola menang 4 kali, dan Thomas Tuchel mengantongi 2 kesuksesan.

Sementara satu laga lainnya berakhir imbang.

Berita terkait Final Liga Champions 2021 lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini