TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Liga 1 2021 dikabarkan akan terpusat di Pulau Jawa untuk mengurangi biaya operasional klub serta mengurangi risiko penyebaran virus korona.
Hal ini masih sebatas wacana lantaran PSSI dan operator Liga 1 2021, PT Liga Indonesia Baru (LIB), belum memutuskan format yang pasti.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, enggan menanggapi rumor soal format Liga 1 yang berkembang di media.
"Itu baru sebatas rumor dan saya tidak mau berspekulasi, kita lihat bagaimana kabar resminya," ujar Robert Alberts setelah memimpin latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/5/2021).
Menurutnya, jika benar Liga 1 berpusat di Pulau Jawa, maka tak adil bagi tim yang berdomisili di luar Pulau Jawa seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, atau Persipura Jayapura.
"Opini saya soal itu tentu tidak adil bagi sebagian tim dari luar Jawa. Perjalanan sudah kembali normal lagi sejak vaksin sudah dilakukan," katanya.
Pelatih asal Belanda itu menilai, tak ada alasan bagi Persib Bandung maupun tim lain untuk tidak bisa bertanding di kandang sendiri.
"Kami juga harus melihat kesejahteraan orang-orang yang hidup di sepak bola," ucapnya. Ia enggan berkomentar lebih jauh karena PSSI dan PT LIB belum membuat keputusan resmi.
"Secara pribadi saya tidak mendukung ini karena semua punya hak untuk berada di lingkungannya sendiri. Saya juga selalu bertanya hal yang sama, di mana Piala FA (turnamen domestik)," ucapnya.
PSSI dan PT LIB memang mewacanakan Liga 1 musim depan terpusat di Pulau Jawa, mirip di Piala Menpora 2021.
Penyelenggaraan Liga 1 2021 berbeda, karena waktu pelaksanaannya lebih lama dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat dan sistem home and away.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan alasan Liga 1 2021 dipusatkan di Pulau Jawa.
Selain fasilitas yang memadai, klub-klub juga akan terbantu secara finansial.
"Tim-tim bisa bergerak tanpa harus menggunakan pesawat. Jadi, mereka hanya sekali saja menggunakan transportasi udara, yakni dari daerah menuju lokasi mana yang sebagai markas mereka," kata Mochamad Iriawan.