"Pemain dan staf bisa pulang ketemu keluarga, kalau kita hampir tidak mungkin karena waktu kita habis dalam perjalanan," tuturnya.
Baca juga: Lechia Gdansk Soroti Aksi Egy Maulana Vikri di Timnas Indonesia, Bikin Gol Tapi Tanpa Poin
Ridwan pun menjelaskan bahwa tak bisa bertemu dengan keluarga bisa berdampak mengganggu psikologis pemainnya.
Apabila itu terjadi, maka akan sangat merugikan Persipura karena harus bersaing di sebuah kompetisi.
Dari situlah Ridwan berpendapat tidak adil jika Liga 1 2021 berpusat di Jawa.
"Sekarang bayangkan kalau pemain dalam jangka waktu lama tidak bisa bertemu keluarga," kata Ridwan.
Baca juga: Tak Akan Coret Pemain Meski Skuat Gemuk, Pelatih Persib Talenta Lokal Jawa Barat
"Secara psikologis akan jauh menguntungkan bagi mereka yang bisa bertemu keluarganya dan akan merugikan mereka yang tidak bertemu keluarganya,"
"Ini yang harus dikemas agar adil, agar kita semua bisa merasakan pemerataan, kalau kita tidak bisa pulang mereka bisa pulang menguntungkan mereka dong, ya kalau menguntungkan mereka apakah ini kompetisi? Kompetisi tidak boleh menguntungkan siapapun harus sama untuk semua pesertanya," tuturnya.
Persib Sebut Tidak Adil
Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan komentarnya soal rencana Liga 1 2021 berpusat di Jawa.
Namun Robert rupanya tak ingin berbicara banyak.
Pelatih asal Belanda itu lebih memilih untuk menunggu hingga ada keputusan resmi terkait rencana menggelar Liga 1 2021 di Jawa.
Baca juga: Tiga Kekuatan Baru yang Muncul Saat Timnas Indonesia Dikalahkan Afghanistan
"Itu baru sebatas rumor dan saya tidak mau berspekulasi," kata Robert, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Kita lihat bagaimana kabar resminya," ujarnya.
Sementara itu, jika berandai-andai hal tersebut benar direalisasikan, Robert menilai itu tidak adil.