TRIBUNNEWS.COM, GDANSK- Marcus Rashford dan Manchester United mengutuk penghinaan berbau rasis. Setidaknya ada 70 penghinaan berbau rasis setelah final Liga Eropa.
Marcus Rashford dan Manchester United mengutuk pengguna media sosial yang melakukan pelecehan rasis terhadapnya.
Rashford menjadi sasaran ejekan berbau rasis setelah kekalahan atas Villarreal di final Liga Eropa, Kamis (27/5/2021).
United kalah 10-11 dari Villarreal melalui adu penalti menyusul adu penalti maraton setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu normal di Gdansk.
Rashford kerap menjadi sasaran ejekan saat Manchester United kalah atau pun meraih hasil yang tidak memuaskan.
Rashford menjadi sasaran ejekan berbau rasis pada Januari setelah United bermain imbang 0-0 di Liga Premier melawan Arsenal.
Rasford mengatakan "setidaknya ada 70 penghinaan rasial" di akun media sosialnya setelah kekalahan itu.
"Setidaknya 70 penghinaan rasial di akun sosial saya dihitung sejauh ini," tulis Rashford di Twitter.
"Bagi mereka yang bekerja untuk membuat saya merasa lebih buruk dari yang sudah saya rasakan, semoga berhasil."
Setidaknya 70 penghinaan rasial di akun sosial saya dihitung sejauh ini. Bagi mereka yang bekerja untuk membuat saya merasa lebih buruk dari yang sudah saya lakukan, semoga berhasil
United dengan cepat mendukung Rashford, mengutuk ejekan berbau rasis itu.
"Setelah final #UEL, para pemain kami menjadi sasaran ejekan rasis yang memalukan," cuit akun resmi United.
"Jika Anda melihat segala bentuk pelecehan atau diskriminasi, bertindaklah dan laporkan."
Setelah pelecehan rasial pada bulan Januari, Rashford menggambarkan penghinaan itu sebagai yang terburuk di masyarakat.
"Di media sosial paling buruk. Ya, saya orang kulit hitam dan saya hidup setiap hari dengan bangga dengan sebagaimana adanya saya," tulis Rashford di Twitter pada saat itu.
"Tidak ada komentar yang akan membuat saya jadi merasa berbeda. Maaf jika Anda mencari reaksi keras, Anda tidak akan mendapatkannya di sini," ucap Rashford.
"Saya tidak membagikan tangkapan layar. Tindakan itu tidak bertanggung jawab dan seperti yang dapat Anda bayangkan, tidak ada yang asli di dalamnya.
"Saya memiliki anak-anak cantik dari semua warna yang mengikuti saya dan mereka tidak perlu membacanya. Warna-warna indah yang seharusnya hanya dirayakan," tulis Rashford. (*)