Meskipun tidak terlalu mencetak banyak gol, performa Manchester City dipandang sangatlah brilian setiap laganya.
Hal ini mengingat tim berjuluk The Citizens tersebut mampu menorehkan lima kemenangan dan satu hasil imbang.
Manchester City tercatat berhasil mencetak 13 gol dalam enam laga yang telah dijalani pada babak penyisihan grup.
Terlepas dari hal itu, catatan pertahanan layak menjadi sorotan utama Manchester City pada musim ini termasuk dalam ajang Liga Champions.
The Citizens hanya kebobolan satu gol saja alias mampu mencatatkan cleansheet sama fase penyisihan grup.
Manchester City pun berhak menyandang status sebagai tim paling solid pertahanannya hanya dengan kebobolan satu gol saja selama babak penyisihan grup.
Usai memastikan diri lolos ke babak sistem gugur, Manchester City mendapatkan undian yang menguntungkan dengan bertemu tim asal Jerman, Borussia Monchengladbach.
Kesolidan lini pertahanan Manchester City berlanjut tatkala melakoni laga melawan Borussia Monchengladbach di babak 16 besar.
Manchester City mampu menjaga gawangnya tetap perawan dalam dua leg pada fase tersebut.
Gawang Manchester City baru terkoyak ketika bertemu Borussia Dortmund di babak perempat final.
Dimana, Borussia Dortmund berhasil mencetak masing-masing satu gol pada dua leg yang dimainkan Manchester City.
Terlepas dari hal itu Manchester City tetap bisa melaju ke babak semifinal lantaran menang agregat 4-2.
Ujian lebih datang ketika Manchester City ditantang oleh Paris Saint-Germain di babak semifinal.
Pep Guardiola ternyata mampu mengatasi tekanan dengan baik dengan menyingkirkan Paris Saint-Germain dengan agregat 4-1.