Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Permainan hebat kembali diperlihatkan Ngolo Kante kala membantu Chelsea merengkuh gelar juara Liga Champions musim ini.
Pemain Timnas Perancis itu menjelma sebagai pilar andalan yang tak tergantikan Chelsea dalam mengarungi kompetisi Liga Champions kali ini.
Raihan penghargaan pemain terbaik laga dalam tiga momen beruntun menjadi bukti sihir Kante di atas lapangan.
Setelah mendapatkan penghargaan berupa man of the match melawan Real Madrid pada laga semifinal sebanyak dua kali beruntun.
Baca juga: HASIL Liga Champions, Chelsea Amankan Gelar Juara, Edouard Mendy Ukir Rekor Penuh Sejarah
Baca juga: HASIL FINAL Liga Champions: Formula Rahasia 9 Tahun Silam Bawa Chelsea Juara
Baca juga: Hasil Final Liga Champions: Chelsea Ulangi Kejayaan Era Drogba, Magis Tuchel Hancurkan Mimpi City
Kante kembali dinobatkan sebagai sebagai man of the match dalam laga melawan Manchester City di final Liga Champions, Minggu (30/5/2021) dinihari tadi.
Performa solid Kante dalam mengawal lini tengah Chelsea membuat Manchester City harus mengubur impiannya memenangkan gelar Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Berdasarkan statistik pertandingan, Kante mampu memenangkan pertarungan bola (11) dan pemulihan bola (10) terbanyak.
Selain itu, Kante juga berhasil memenangkan area duel (4x), takle (3x), dan clearances (2x).
Kegemilangan Kante pun layak mendapatkan penghargaan pemain terbaik laga final meskipun ia tidak mencetak gol maupun assist dalam pertandingan tersebut.
Salah seorang mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand pun tak sungkan memuji peran Kante dalam mengawal lini tengah Chelsea dalam laga final kali ini.
"Memang di laga kali ini, kita kembali melihat kepemimpinan Tuchel, dia memiliki strategi yang hebat," akui Ferdinand dilansir BT Sport.
"Sosok lain yang juga menonjol adalah N'Golo Kante, dia bergerak sangat melebar, memulihkan bola, dan melakukan intersep yang efektif,".
Baca juga: HASIL FINAL Liga Champions - Pahlawan Kemenangan Chelsea Disebut Gila oleh Cesar Azpilicueta
"Benar-benar performa hebat di lini tengah, dia mendominasi permainan," tukasnya menambahkan.
Performa hebat Kante memang membuatnya sangat layak masuk dalam kategori salah satu gelandang bertahan terbaik dunia pada saat ini.
Eks pemain Leicester City itu bisa saja menjadi tokoh kunci Chelsea dalam memenangkan kompetisi musim ini.
Dengan pergerakannya yang cepat, keras, dan tajam ternyata Kante mampu meredam Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, maupun Phil Foden di lini tengah.
Tak hanya Manchester City saja yang direpotkan dengan kehadiran Kante, Real Madrid yang menjadi lawan tanding Chelsea juga merasakan hal sama di semifinal.
Meskipun Real Madrid memiliki gelandang berkelas dunia dalam diri Luka Modric, Toni Kroos dan Casemiro.
Ketiganya terlihat kesulitan dalam membantu Real Madrid mengembangkan permainan lantaran ada ganjalan besar yakni adanya Kante di lini tengah Chelsea.
Hal yang sama akhirnya terjadi pada laga final Liga Champions musim ini dimana Chelsea akhirnya berhasil mengalahkan Manchester City, dinihari tadi.
Baca juga: Chelsea Juara Liga Champions 2020/2021, Penantian 15 Tahun Kai Havertz Terbayar Lunas
Baca juga: HASIL Final Liga Champions - Chelsea Juara, Tangisan De Bruyne Iringi Nasib Tragis Manchester City
Keberhasilan Chelsea memenangkan Liga Champions secara tidak langsung menambah daftar koleksi trofi juara yang didapatkan Kante dalam kariernya.
Kante saat ini telah berhasil meraih gelar juara Liga Inggris, Liga Eropa, Liga Champions, hingga Piala Dunia.
Sebuah karier yang luar biasa bagi pemain sekelas Kante yang memiliki sikap rendah hati dan mudah tersenyum.'
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)