TRIBUNNEWS.COM - Bek kanan Chelsea, Cesar Azpilicueta jadi bagian penting dalam keberhasilan Chelsea memenangi Liga Champions.
Kerja sama yang dibangun Cesar Azpilicueta dengan Thiago Silva dan Antonio Rudiger sukses membuat lini depan Manchester City mati kutu.
Selain itu, Azpilicueta memiliki tugas ekstra kala tampil bersama Chelsea.
Azpi, sapaan dari Azpilicueta, mesti memberi tauladan pada para pemain The Blues lainnya dengan statusnya sebagai kapten tim.
Baca juga: Profil Antonio Miguel Mateu Lahoz, Wasit Laga Manchester City vs Chelsea di Final Liga Champions
Jiwa kepemimpinan yang melekat erat padanya terpampang nyata dalam pertandingan Final Liga Champions, Minggu (30/5/2021).
Ia tak kenal lelah dalam memberi semangat dan mengkoordinir lini pertahanan Chelsea di waktu yang hampir bersamaan.
Usaha keras punggawa The Blues akhirnya terbayar dengan trofi si Kuping Besar yang jatuh ke pelukan mereka.
Hal tersebut membuat Azpi memiliki rekor mentereng nan unik dibanding jajaran pemain se-Spanyol.
Baca juga: PROFIL Timnas Belanda di Euro 2020, Virgil van Dijk & Steven Bergwijn tak Masuk Skuad Frank de Boor
Dikutip dari Squawka Football, Azpi adalah pemain berkebangsaan Spanyol pertama yang mengangkat trofi Liga Champions kala menjadi kapten di tim non-Spanyol.
Ia sendiri tak percaya pada akhirnya dapat mengangkat trofi si Kuping Besar dengan tangannya sendiri.
"Saya datang ke klub ini pada tahun 2012 setelah (klub ini) memenangi Liga Champions," ungkap Azpi dikutip dari laman UEFA.
"Saya ingin mengulangi hal itu suatu saat."
"Ini adalah momen yang luar biasa. Keluarga saya ada di sini. Ini adalah sesuatu yang spesial," sambungnya.
Ia tak lupa memberikan pujian setinggi langit pada Kai Havertz dan N'Golo Kante yang tampil luar biasa.