News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Profil Cesar Azpilicueta, Kapten Chelsea Pemilik Rekor Mentereng usai Menang Liga Champions

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta (kanan) mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Chelsea FC di stadion Dragao di Porto pada 29 Mei 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Bek kanan Chelsea, Cesar Azpilicueta jadi bagian penting dalam keberhasilan Chelsea memenangi Liga Champions.

Kerja sama yang dibangun Cesar Azpilicueta dengan Thiago Silva dan Antonio Rudiger sukses membuat lini depan Manchester City mati kutu.

Selain itu, Azpilicueta memiliki tugas ekstra kala tampil bersama Chelsea.

Azpi, sapaan dari Azpilicueta, mesti memberi tauladan pada para pemain The Blues lainnya dengan statusnya sebagai kapten tim.

Bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta (tengah) merayakan dengan trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA di stadion Dragao di Porto pada 29 Mei 2021. (SUSANA VERA / POOL / AFP)

Baca juga: Profil Antonio Miguel Mateu Lahoz, Wasit Laga Manchester City vs Chelsea di Final Liga Champions

Jiwa kepemimpinan yang melekat erat padanya terpampang nyata dalam pertandingan Final Liga Champions, Minggu (30/5/2021).

Ia tak kenal lelah dalam memberi semangat dan mengkoordinir lini pertahanan Chelsea di waktu yang hampir bersamaan.

Usaha keras punggawa The Blues akhirnya terbayar dengan trofi si Kuping Besar yang jatuh ke pelukan mereka.

Hal tersebut membuat Azpi memiliki rekor mentereng nan unik dibanding jajaran pemain se-Spanyol.

Baca juga: PROFIL Timnas Belanda di Euro 2020, Virgil van Dijk & Steven Bergwijn tak Masuk Skuad Frank de Boor

Dikutip dari Squawka Football, Azpi adalah pemain berkebangsaan Spanyol pertama yang mengangkat trofi Liga Champions kala menjadi kapten di tim non-Spanyol.

Ia sendiri tak percaya pada akhirnya dapat mengangkat trofi si Kuping Besar dengan tangannya sendiri.

"Saya datang ke klub ini pada tahun 2012 setelah (klub ini) memenangi Liga Champions," ungkap Azpi dikutip dari laman UEFA.

"Saya ingin mengulangi hal itu suatu saat."

"Ini adalah momen yang luar biasa. Keluarga saya ada di sini. Ini adalah sesuatu yang spesial," sambungnya.

Ia tak lupa memberikan pujian setinggi langit pada Kai Havertz dan N'Golo Kante yang tampil luar biasa.

Bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta (tengah) merayakan dengan trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA di stadion Dragao di Porto pada 29 Mei 2021. (SUSANA VERA / POOL / AFP)

"(Kai Havertz) begitu tenang. Tidak hanya itu dia berlari seperti orang gila," ujar Azpi.

"Itu mengapa ia pantas mendapatkannya."

"(Apakah ada gelandang bertahan yang lebih baik dari Kante), jawabannya adalah tidak," lanjutnya.

Lantas siapakah sosok Cesar Azpilicueta?

Berikut Profil Cesar Azpilicueta

Azpi lahir di Pamplona, Spanyol pada 28 Agustus 1989.

Nama lengkapnya adalah Cesar Azpilicueta Tanco.

Pemain berpostur 178 sentimeter ini memulai karier sepak bolanya di klub Osasuna muda.

Ia bergabung dengan klub tersebut sebelum akhirnya beranjak ke level yang lebih tinggi.

Pada usia 17 tahun, Azpi promosi ke tim Osasuna Prom, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.

Ia semakin mematangkan kemampuannya bermain di sana sembari mencari peluang untuk beranjak ke tim senior.

Akhirnya, ia hanya perlu menanti satu tahun untuk promosi ke tim senior Osasuna.

Bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta (kanan) mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Chelsea FC di stadion Dragao di Porto pada 29 Mei 2021. (Jose Coelho / POOL / AFP)

Pemain yang mengandalkan kaki kanan ini secara perlahan-lahan menancapkan pamornya di tim senior.

Tak perlu waktu lama, Azpi mendapat kepercayaan sebagai bek kanan utama tim Osasuna.

Ia berada di klub tersebut selama 3 musim.

Pemain asli Spanyol ini mengoleksi 105 pertandingan bersama Osasuna dan membuat 3 assist.

Talentanya yang jempolan membuat Marseille datang dengan cek senilai 6 juta Euro untuk menebusnya.

Baca juga: Profil Geronimo Rulli - Kiper yang Gagalkan Man United Raih Trofi Liga Eropa, Ternyata eks Man City

Pada tahun 2010, ia memutuskan berkelana ke Prancis bersama Marseille yang dilatih Didier Deschamps.

Keputusannya untuk hijrah ke klub Prancis itu rupanya tak salah.

Ia langsung menjadi kepercayaan pelatih untuk mengisi posisi bek kanan.

Koleksi 68 caps bersama Marseille menjadi bukti betapa pentingnya peran Azpi muda waktu itu.

Lagi-lagi, kerja kerasnya mengundang decak kagum dari klub lain.

Baca juga: Profil Gerard Moreno, Pemain Villarreal yang Jebol Jala Manchester United di Final Liga Eropa

Kali ini, giliran Chelsea yang tertarik untuk memboyong pemain yang kini berusia 31 tahun ini.

Uang senilai 9 juta Euro disetujui oleh kedua belah klub sebagai mahar untuk memuluskan jalan Azpilicueta ke London.

Pada 24 Agustus 2012, ia resmi menjadi pemain Chelsea.

Selama hampir 9 musim di Stamford Bridge, ia ikut mempersembahkan 2 gelar Liga Inggris, 2 gelar Liga Eropa, 1 gelar Piala FA, 1 gelar Carabao Cup, dan 1 gelar Liga Champions.

Azpilicueta sudah mengoleksi 429 caps bersama Chelsea, dengan sumbangan 14 gol dan 53 assist.

Berita terkait Soccer Star lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini