"Istri saya mendukung ketika saya berada di divisi lima sebagai pelatih yang hanya dihadiri 20 penonton."
"Kami harus bersiap bahwa kami harus menderita, tetapi kami ingin menjadi pelopor dan berada di puncak untuk jangka waktu yang lama."
"Saya mendapatkan sepatu ini sewaktu di Paris dan saya berjanji bahwa kami akan memakai sepatu ini saat mencapai final Liga Champions."
"Itu adalah hadiah dari presiden di PSG dan saya berjanji kepada staf saya bahwa saya akan memakainya di final Liga Champions."
"Waktu itu, saya tidak memakainya sehingga PSG kalah dan saya akhirnya memakainya lagi di final kali ini, lalu magis sepatu itu bekerja," ujar Tuchel menambahkan.
Trofi Liga Champions musim ini menjadi yang kedua bagi Chelsea setelah terakhir kali juara pada edisi 2011-2012.
Bagi Tuchel, kesuksesan merengkuh trofi Liga Champions juga membuktikan dirinya mampu mengubah nasib The Blues.
Sebelumnya, Chelsea nyaris gagal total di Liga Inggris bersama Frank Lampard, tetapi kedatangan Tuchel berhasil membawa mereka finis di posisi empat besar.
Satu-satunya noda dari eks pelatih PSG tersebut adalah dirinya gagal membawa Chelsea juara Piala FA usai ditundukkan Leicester City di partai puncak.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul
Chelsea Juara Liga Champions Berkat Sepatu Keberuntungan Thomas Tuchel
Penulis: Bonifasius Anggit Putra Pratama