Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kongres PSSI telah rampung digelar pada Sabtu lalu di Hotel Raffles, Jakarta.
Salah satu pembahasan yang dipaparkan PSSI dan PT LIB yakni mengenai format kompetisi Liga 1 2021/2022.
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto menjelaskan sistem yang diterapkan Liga 1 nanti yakni sistem series, bubble to bubble.
Dengan sistem tersebut, di jeda serie klub-klub bisa kembali ke kampung halamannya masing-masing, sekadar untuk latihan atau menghilangkan kejenuhan.
Kemudian kembali lagi ke sistem bubble yang pertama. Jumlah series yang disiapkan untuk Liga 1 nanti ada 6 series dan tentunya kotanya berubah-ubah.
“Jadi kotanya dimulai dari serie DKI-Jabar-Banten, istirahat kemudian masuk serie kedua di Jateng-Jogja, kemudian masuk lagi seri ketiga di Jatim, istirahat dan kemudian mulai lagi seri keempat di Jatim, seri kelima di Jateng-Jogja dan terakhir serie keenam di DKI-Jabar-Banten,” jelas Iwan Budianto.
Usai mengetahui penjabaran tersebut, Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan pihaknya sangat setuju dengan konsep tersebut mengingat kompetisi masih bergulir di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau buat Persija, sebenarnya sistem bubble sekarang ini adalah yang paling memungkinkan karena kan situasinya masih naik turunkan soal pandemi. Kita juga setuju kalau diadakan terpusat di Pulau Jawa saja,” kata Ferry.
Akan tetapi, dirinya mengatakan bahwa format kompetisi yang sudah dijabarkan tadi masih terus digodok dan dikonsultasikan dengan klub-klub Liga 1 lainnya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus menegaskan Persija siap bermain di mana pun, dan tetap optimistis skuatnya bisa kembali bicara banyak seperti halnya saat menjuarai Piala Menpora 2021 di Solo.
“Kalau Persija, main di luar atau di dalam sama saja, yang penting di luar saja kita bisa juara apalagi kalau di dalam (kandang sendiri-red),” pungkasnya.