TRIBUNNEWS.COM - Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke fase berikut Kualifikasi Piala Dunia 2022 memang sudah hilang.
Namun, bukan berarti 3 laga sisa di fase grup tak lagi berarti apa-apa.
Justru tiga laga itu harus diperjuangkan mati-matian.
Diketahui, ajang kualifikasi mendatang juga merangkap sebagai babak Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar di Tiongkok.
Timnas Indonesia akan menghadapi tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan tuan rumah UEA.
Baca juga: Pengakuan Striker Vietnam Soal Timnas Indonesia, Kekuatan Berubah Total Jadi Lawan Tak Menyenangkan
Jika tetap menjadi juru kunci, Indonesia perlu melakoni play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 apabila ingin menjaga harapan lolos ke Tiongkok.
Karena itu, pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong memompa semangat para pemain dengan menuntut tampil penuh semangat bertarung seperti anjing liar saat Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia semakin dekat dengan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Thailand Kalah Lebih Telak, Timnas Indonesia Punya Peluang Manfaatkan Celah Raih 3 Poin
Laga perdana sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dipusatkan di Dubai, Uni Emirat Arab akan mempertemukan timnas Indonesia Vs Thailand pada 3 Juni 2021.
Para pelatih timnas Indonesia saat ini memotivasi para pemain agar tampil maksimal di laga tersebut.
Termasuk sang pelatih fisik, Lee Jae-hong yang membagikan pesan motivasi di akun sosial media instagramnya.
Baca juga: Tanda Bahaya Buat Timnas Indonesia, Thailand Janjikan Hal Ini di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Lee membuka kalimat panjang motivasinya kepada para pemain timnas Indonesia dan menyataakn jika bermain untuk timnas adalah sebuah kebanggaan.
"Bermain untuk timnas adalah kehormatan karena mewakili seluruh rakyat dari satu negara," ujarnya.
"Itu membutuhkan dedikasi dan pengorbanan untuk meraih kemenangan."
Baca juga: Cara Bertahan Timnas Indonesia Masih Ribet, Teknik Mengoper Masih Payah
"Bahkan jika harus berdarah karena terkena sikut atau kulit mengelupas karena tekel, pemain timnas harus mendedikasikan diri kepada negara dan meresikokan hidupnya," tambahnya.