TRIBUNNEWS.COM - Timnas Italia memiliki kemungkinan untuk menggunakan sejumlah formasi dalam upaya mereka menjuarai Euro 2020.
Roberto Mancini selaku Allenatore Timnas Italia dibekali skuat mentereng, khususnya untuk posisi lini serang atau Attacante.
Akan tetapi, hal yang paling mendasar akan dilakukan oleh Roberto Mancini terhadap Timnas Italia ialah merubah tradisi kolot yang sudah lama melekat.
Baca juga: 3 Alasan Inter Milan Mulai Memasuki Era Suram - Eksodus Pemain Bintang hingga Adanya Allenatore Baru
Baca juga: JADWAL Inggris vs Kroasia Grup D Euro 2020 - Koneksi Trio Gabungan AC Milan & Inter Repotkan Kane Cs
Catenaccio, merupakan taktik permainan yang menempel kuat dengan Gli Azzurri dalam beberapa dekade terakhir.
Permainan yang mengandalkan kokohnya pertahanan plus serangan balik mematikan menjadi identitas Timnas Italia.
Image ini yang coba diubah oleh pelatih yang juga pernah menjadi pelatih di Manchester City tersebut.
Perlahan namun pasti, apa yang diinginkan oleh Mancini berbuah manis.
Italia sangat perkasa di kualifikasi Piala Eropa 2020.
Gli Azzurri menjadi juara Grup B setelah menang 10 kali dari 10 pertandingan dengan mencetak 37 gol dan kebobolan empat kali.
Catatan Italia itu cuma kalah sedikit dari Belgia.
Tim besutan Roberto Martinez juara Grup I setelah menyapu bersih laga dengan 40 gol dan kebobolan tiga kali.
Ada harapan Italia bisa bicara banyak pada Piala Eropa di bawah besutan Mancini, setelah sebelumnya sempat gagal ke Piala Dunia 2018 di tangan Giampiero Ventura.
"Kami selalu diakui sebagai tim yang bertahan dan melakukan serangan balik, tetapi banyak hal berubah, dan kami telah mencoba," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.
"Kami telah menempatkan mentalitas yang berbeda dan jika hasilnya tiba, semuanya lebih mudah. Semuanya berjalan baik dan kami yakin kami bisa memainkan sepakbola yang bagus dan memiliki peluang untuk menang pada akhirnya," tegasnya.