"Ini luar biasa dan saya tidak akan pernah bisa melupakannya, terutama bermain di sini di kampung halaman saya dan dengan keluarga saya di tribun,” ujar Raspadori kepada RAI.
“Ketika saya masuk, seluruh karir saya berlalu di depan mata saya, baik dan buruk. Semuanya berlalu dalam satu detik.
“Saya masih mencoba memahami fakta bahwa saya ada di sini. Saya hanya bisa berterima kasih kepada pelatih karena memberi saya kesempatan luar biasa ini.” bebernya.
Sebelumnya, Raspadori adalah salah satu pemain yang kerap menjadi andalan Italia U-21.
Namun pada musim ini, Mancini memberinya tiket promosi ke skuad senior Italia,
Alhasil dirinya menjadi pemain termuda di Gli Azzurri meski usianya menginjak 21 tahun.
Kehadirannya dinilai bisa menjadi kartu truf Mancini apabila dua striker Italia Ciro Immobile atau Andrea Belloti bermain tidak optimal.
Secara fisik sendiri, ia dengan Immobile dan Belloti sudah jauh berbeda.
Ia mengandalkan kecepatan berpostur 1.72 meter, sedangkan dua penyerang senior tersebut memiliki keunggulan dalam hal duel maupun menjadi pemantul.
"Saya berbeda pada tingkat fisik untuk memulai, saya lebih pendek, lebih cepat dan beruntung memiliki mereka sebagai rekan satu tim." akui Raspadori,
"Sebelumnya saya hanya mengagumi mereka dari jauh! Saya mencoba belajar dari mereka setiap hari dalam pelatihan.
“Saya pikir ketika Anda memberikan segalanya setiap hari untuk apa yang Anda sukai, maka Anda merasa siap dan percaya bahwa Anda dapat menghadapi apa pun.” tandasnya.
Profil dan Perjalan Karier
Giacomo Raspadori, lahir 18 Februari 200 di Bentivoglio, Italia.