TRIBUNNEWS.COM - Timnas Swedia tak perlu risau andai Zlatan Ibrahimovic tak pulih tepat waktu untuk Euro 2020.
Swedia dapat mengandalkan striker muda potensial milik mereka yang bernama Alexander Isak.
Nama Alexander Isak barangkali masih asing di telinga para penikmat sepak bola Eropa.
Baca juga: Profil Goran Pandev, Striker Makedonia Utara di Euro 2020, Berumur Lebih Tua dari Negaranya Sendiri
Namun, sosoknya yang terpilih sebagai bagian skuat timnas berjuluk Blagult itu bukanlah tanpa sebab.
Pemain berusia 21 tahun itu sudah mengoleksi 33 gol kala membela klubnya saat ini, Real Sociedad di kancah LaLiga, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.
Di klub saat ini Real Sociedad, ia telah bermain 2 musim, dengan jumlah 91 pertandingan dan torehan 33 gol.
Musim 2020/2021 lalu, ia juga berhasil membukukan sebuah hattrick di Liga Spanyol.
Hal tersebut membuat dirinya tercatat sebagai pemain U21 pertama yang mencetak hattrick di LaLiga sejak tahun 2016 lalu.
Baca juga: PROFIL Giacomo Raspadori - Pemain Termuda Italia di Euro 2020, Pernah Cetak Brace ke Gawang AC Milan
Kontribusinya di lini depan turut mengatrol posisi timnya di klasemen akhir Liga Spanyol.
Real Sociedad dibawanya finsih di peringkat kelima pada musim 2020/2021.
Sociedad hanya kalah dari tim-tim mapan tanah Matador seperti Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, dan Sevilla.
Tim asal Basque itu berhak tampil di ajang Liga Eropa untuk musim depan.
Selain itu, Alexander Isak juga membantu Sociedad dalam meraih gelar Copa Del Rey 2020/2021.
Untuk itu, pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson tak ragu memberikannya kesempatan untuk membela negaranya di turnamen besar.
Peluang mainnya di timnas semakin besar setelah Zlatan Ibrahimovic belum menunjukkan tanda-tanda akan pulih dari cedera lutut.
Lantas siapakah sosok Aleksander Isak ini?
Berikut Profil Aleksander Isak
Isak lahir di Solna, Swedia pada 21 September 1999.
Ia memiliki darah Swedia dan Eritrea yang mengalir dalam tubuhnya.
Isak muda mengawali karier sepak bolanya di klub lokal, AIK.
Baca juga: Profil Gazprom Arena, Venue Euro 2020 yang Terletak di Rusia, Kandang dari Zenit St Petersburg
Ia promosi dari satu jenjang umur ke tahap selanjutnya sebagaimana mestinya.
Pada tahun 2016, pemain yang kini berpostur 192 sentimeter ini mendapat kesempatan untuk berlaga bersaa tim AIK senior.
Ia dipercaya tampil dalam 29 laga dan mencetak 13 gol untuk klub tersebut.
Talentanya lantas tercium oleh klub Jerman, Borussia Dortmund yang kemudian memutuskan untuk memboyongnya pada tahun 2017.
Dortmund mengeluarkan biaya senilai 8,6 juta Euro untuk mengamankan jasa sang pemain.
Sayangnya, Alexander Isak tak mendapat kesempatan yang berlimpah untuk menunjukkan kemampuan.
Ia hanya tampil dalam 13 laga bersama Dortmund sebelum dilego ke klub lain.
Real Sociedad menjadi klub yang beruntung mendapatkan tanda tangannya.
Mereka mengluarkan uang senilai 6,5 juta Euro untuk seorang Alexander Isak.
Investasi yang dilakukan eks klub Xabi Alonso itu ternyata jitu.
Ia menjawab kepercayaan yang diberikan padanya dengan menggelontorkan banyak gol bagi klub asal Basque ini.
Borussia Dortmund bisa saja memboyongnya lagi ke Signal Iduna Park dengan mengaktifkan klausul buy-back dalam kontrak sang pemain.
Namun, Dortmund mesti membayar 5 kali lipat jika ingin menebus Isak.
Berita terkait Euro 2020 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)