TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW- Jersey baru tim nasional Ukraina yang telah disetujui UEFA telah memicu kemarahan di Rusia.
Jersey tim tersebut dipakai untuk kejuaraan Euro 2020, yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.
Melansir rferl.org, Senin (7/6/2021), seorang anggota parlemen menyebutnya sebagai "provokasi politik."
Jersey tersebut menampilkan slogan patriotik dan garis besar Ukraina yang mencakup Crimea, semenanjung Laut Hitam yang dikuasai Rusia pada tahun 2014.
Melansir Kompas.com, Crimea merupakan sebuah semenanjung di kawasan Laut Hitam.
Wilayah Crimea merupakan daerah kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1921-1945.
Namun, setelah tahun 1925 Crimea menjadi bagian dari Ukraina.
Awalnya menjadi permasalahan domestik di Ukraina, krisis Crimea berkembang dan mengundang konflik horizontal antara negara-negara Uni Eropa dan Rusia.
Dalam jurnal Embargo Ekonomi sebagai Strategi Konfrontasi Uni Eropa terhadap Rusia pada Masa Konflik Ukraina 2013-2015 (2017) karya Ummu Ro’iyatu, krisis Crimea bermula ketika Presiden Ukraina Viktor Yanukovich mengumumkan bahwa Ukraina mundur dari perjanjian Uni Eropa pada bulan November 2013.
Parlemen Ukraina melengserkan Yanukovich dari jabatannya pada Februari 2014.
Pelengseran Yanukovich menimbulkan protes besar-besaran oleh mahasiswa di Kiev.
Pelengseran Yanukovich juga menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu, pro-Uni Eropa dan pro-Rusia.
Pihak pro-Uni Eropa berasal dari masyarakat dan politisi Ukraina daratan.
Sementara pihak pro-Rusia berasal dari masyarakat dan politisi Crimea.