Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia mendapatkan hasil minor pada tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G di Dubai, Uni Emirat Arab.
Laga pertama Indonesia bermain imbang dengan Thailand 2-2, kemudian pada laga kedua takluk dari Vietnam 4-0 dan terakhir kembali kalah dari UEA dengan skor 5-0.
Atas hasil ini, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah menjalani 3 laga di Dubai dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari tiga laga, Evan Dimas meraih satu poin hasil seri 2-2 lawan Thailand, dengan catatan 2 kali membobol gawang lawan dan 11 kali kebobolan hasil kalah 0-4 dari Vietnam dan 0-5 dari Uni Emirat Arab.
Baca juga: Timnas Indonesia Hancur Lebur di Dubai, PSSI Bakal Sidang Shin Tae-yong
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Choi In-Cheul mengakui kualitas pemain Indonesia masih kalah dengan pemain UEA.
“Kami ucapkan selamat untuk Uni Emirat Arab. Kami kalah dan tak bisa menguasai pertandingan itu saya kira karena kami tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi, kalau kita sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum disana apabila penalti itu berbuah gol,” ujarnya.
Meski demikian, Choi In-cheul yang saat itu mewakili Shin Tae-yong lantaran tak bisa hadir karena menerima akumulasi kartu kuning menilai bahwa Indonesia masih punya harapan besar ke depannya.
Baca juga: VIDEO Insiden Salah Putar Lagu Kebangsaan Indonesia, Panitia Setel Lagu Malaysia, Warganet Mengamuk
Terlebih skuat yang sekarang ini masih dihuni pemain-pemain muda.
“Tapi kami belajar dari pengalaman bertanding dan kekalahan ini, pasti nanti tim ini akan berkembang, karena pemain kami rata-rata berusia muda, jadi ke depannya saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik lagi,” kata Choi In-cheul.
Penampilan tim secara keseluruhan selama tiga laga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, mendapat perhatian dan penilaian khusus dari Shin Tae-yong, dirinya, serta staf pelatih lainnya.
Baca juga: Asisten Shin Tae-yong Rapikan Sikap Pemain Timnas Indonesia yang Buyar Karena Insiden Salah Lagu
“Jujur kami tidak puas dengan penampilan kami selama babak kualifikasi ini. Padahal kami sudah melakukan persiapan dan latihan dengan baik,” ujar Choi.
“Kami juga banyak kalah dalam pengalaman bertanding. Kita punya banyak pemain muda, sepak bola Indonesia punya harapan besar disitu, karena semua pemain muda. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi, tapi pasti kedepannya tentu lebih baik, saya yakin itu,” pungkasnya.
Jalannya Pertandingan
UEA tampil dengan mendominasi permainan sejak awal babak pertama.
Lini pertahanan timnas Indonesia digempur habis-habisan oleh para pemain UEA
Bahkan tim asuhan Lambertus Marwijk sudah menciptakan peluang pada menit ke-10.
Tendangan dari luar kotak penalti yang langsung mengarah ke gawang timnas mampu diamankan oleh Riyandi.
Skema penyerangan timnas Indonesia mulai mengalir melalui sisi kanan di mana ada Asnawi dan Adam Alis berhasil membawa bola ke depan.
Baca juga: Hal Receh di EURO 2020, Dari Peluit Wasit, Sepatu Cristiano Ronaldo Hingga Bola Pertandingan
Namun, serangan tersebut langsung dibalas UEA pada menit ke-22 yang mana Ali Mabkhout mencetak gol pertama.
Tak lama setelah itu, UEA kembali memimpin melalui sundulan dari Fabio Lima pada menit ke-28.
Timnas Indonesia mencoba bangkit dengan mencoba membangun serangan.
Skuad Garuda mendapatkan kesempatan membobol gawang lawan ketika wasit menunjuk titik putih setelah bek tuan rumah melakukan handsball.
Baca juga: 10 Tim Paling Favorit Juara di EURO 2020, Timnas Inggris Nomor Satu, Perancis Kedua
Hanya, Evan Dimas yang menjadi algojo penalti gagal menuntaskan tugasnya dengan baik.
Memasuki babak kedua, timnas Indonesia langsung mengganti para pemainnya, yakni Egy Maulana Vikri mengantikan Kushedya Hari Yudho.
Begitu juga Witan Sulaeman dimasukkan menggantikan posisi Osvaldo Haay.
Uni Emirat Arab langsung menekan timnas Indonesia dengan menendang langsung ke gawang melalui jarak jauh.
Baca juga: Daftar Pemain Muda yang Diprediksi Bersinar di EURO 2020
Menit-menit awal di babak kedua UEA mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah skad Garuda melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Tendangan penalti yang dieksekusi oleh Ali Ahmed Mabkhout mampu membobol sisi kanan gawang Riyandi pada menit ke-49.
Dengan masuknya Egy Maulana dan Witan Sulaeman, permainan timnas Indonesia pun terlihat lebih hidup.
Peluang demi peluang mencoba dilahirkan oleh Egy Maulana, namun para pemain timnas Indonesia kalah fisik di depan gawang.
Baca Juga: Liverpool Mulai Dekati Gelandang Borussia Moenchengladbach
Sehingga lagi-lagi bola mampu dihalau oleh para pemain UEA.
UEA mengembalikan serangan dengan langsung menyulitkan pertahanan timnas.
Lagi-lagi umpan silang yang diberikan oleh Mahmoud Khasim Alhammadi ke Fabio Lima berhasil melahirkan gol keempat pada menit ke-55.
Skuad Garuda mulai tampil lebih berani dengan terus melancarkan serangan, namun itu bukan hal yang mudah bagi timnas.
Timnas Indonesia kembali mencoba menciptakan peluang, melalui masuknya Syahrian Abimanyu yang masuk menggantikan Arif Satria pada menit ke-62.
Tetapi hal itu tak mudah, UEA pun mencoba mengubah para pemainnya dengan menarik Shaheen Abdalla Almaazmi dan memaaskkan Khalifa Mubarak pada menit ke-70.
Baca Juga: EURO 2020 - Kejayaan Chelsea di Liga Champions Jadi Motivasi untuk Timnas Jerman
Serangan bertubi-tubi diterima Mohamad Riyandi pada menit ke-71 yang mana Ali Mabkhout menyerang langsung ke gawang.
Tetapi bola mampu diblok dan lagi-lagi bola kembali ditendang kearah gawang, tetapi Mohamad Riyandi mampu menahan bola.
Syahrian Abimanyu mencoba mengirim bola langsung ke arah Egy Maulana yang berada di depan kota penalti, tetapi Egy tak mampu menerima bola dengan baik.
Baca Juga: Alie Sesay dan Bruno Moreira Merapat, Pemain Asing Persebaya Lengkap Pekan Depan
Skuad Garuda pun mencoba mengubah permainan dengan menarik keluar Evan Dimas dan memasukkan Muhammad Rafli pada menit ke-75.
Tetapi lagi-lagi serangan cepat terus dilakukan oleh UEA, sehingga bukan hal yang mudah.
Bahkan korban berdatangan, Rizky Ridho terlihat cedera dan langsung digantikan oleh Didik Wahyu pada menit ke-81.
Baca Juga: Dua Bulan Menepi, Bagas Kaffa Sembuh dari Cedera dan Kembali Berlatih
Tentu saja, UEA tak mengendorkan serangan, Sebastian Tagliabue yang masuk menggantikan Ali Ahmed Mabkhout mampu mencetak gol langsung ke arah gawang Riyandi pada menit ke-86.
Hingga wasit meniup peluit panjang timnas Indonesia tak mampu mencetak satu gol sama sekali.
UEA berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 5-0.
Susunan Pemain Indonesia vs Uni Emirat Arab:
Indonesia (5-3-2): 1- Muhamad Riyandi; 14-Asnawi Mangkualam, 2-Arif Satria, 4-Rizky Ridho, 11-Pratama Arhan; 13-Rahmat Irianto, 18-Adam Alis, 6-Evan Dimas (C), 22- I Kadek Agung; 9-Kushedya Hari Yudo, 20-Osvaldo Haay.
Cadangan: 1- Mochmad Aqil Avik; 3-Firza Andika, 5-Didik Wahyu, 7-Genta Alparedo, 8-Witan Sulaeman, 10-Egy Maulana Vikri, 12-Muhammad Rifad Marasabessy, 15-Muhamad Rafli, 16-Ady Setiawan, 17- Syahrian Abimanyu, 19-Yakob Sayuri, 21-Braif Fatari.
Pelatih: Choi In-cheol
Uni Emirat Arab (4-3-3): 1-Ali Khaseif Haumaid; 3-Walid Abbas Albalooshi (C), 4-Shaheen Abdalla Almaazmi, 9-Bandar Mohammed al Ahbabi, 21-Mahmoud Khasim Alhammadi; 18-Abdalla Ramadan, 10-Khalfan Mubarak, 5-Ali Hassan Alblooshi; 7-Ali Ahmed Mabkhout, 11-Caio Canedo Correa, 15-Fabio Virgino De Lima.
Cadangan: 2-Mohamad Omar; 6-Yousef Jaber, 8-Majed Hassan, 12-Khalifa Mubarak, 13-Hasan Mohamed, 14-Abdalla alnaobi, 16-Mohamad Juma, 19-Tahnoob Alzaabi, 23, Harib Abdalla, 17-Fahad Mohamed, 22-Mohamed Alshamsi
Pelatih: Lambertus Marwijk
Dengan kekalahan ini, Indonesia menutup perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia grup G dengan berada di dasar klasemen dengan poin 1 dari 8 laga.